Republiknews.co.id

20 Warga Binaan Lapas Bulukumba Ikut Wisuda Tahfiz dan Baca Alquran

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Suprapto saat hadir pada pelaksanaan Wisuda Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bulukumba, kemarin. (Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Suasana haru dan penuh harapan terasa di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba (Lapas Bulukumba).

Hal ini disebabkan karena sekitar puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhasil menyelesaikan program pembinaan Alquran dengan baik. Sehingga mereka berhasil mengikuti wisuda Tahfiz dan Baca Alquran.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Suprapto mewakili Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak.

Suprapto mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan bagi warga binaan dalam hal pendidikan agama Islam melalui penguasaan membaca Alquran.

“Kegiatan ini memberikan mereka pembinaan baik itu rohani dan keterampilan kepada warga binaan dan merupakan sebuah keharusan sehingga ada bekal yang bisa mereka bawa saat Kembali ke masyarakat,” katanya di sela-sela kegiatan, di Aula Lapas Bulukumba, kemarin.

Menurut Suprapto, kegiatan ini memberikan kesempatan kedua bagi para narapidana untuk memperbaiki diri dan mengambil langkah-langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah.

“Wisuda santri di lapas ini membuktikan bahwa perubahan positif adalah hal yang mungkin dicapai melalui pendidikan dan bimbingan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Bulukumba Mut Zaini menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap usaha dan dedikasi para santri atau warga binaan dalam menyelesaikan program pembinaannya di tengah keterbatasan lingkungan.

Sehingga menurutnya, wisuda tersebut menjadi bukti konkret bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.

“Kalau di pesantren ada penghafal Alquran itu hal yang biasa, tapi jika itu di dalam lapas bisa menghapal Alquran ini yang tidak biasa,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, selama program pembinaan yang bekerjasama dengan Majelis Dai Muda dan Ponpes Markaz Imam Nawawi ini para santri diberikan pelatihan-pelatihan baca dan memahami Alquran.

“Diharapkan dengan bekal yang mereka peroleh, para wisudawan dapat melangkah kembali ke masyarakat dengan percaya diri dan memiliki kemampuan yang lebih baik,” harapnya.

Di tempat yang sama Assisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Bulukumba Andi Baso Bintang mengaku, prosesi pengukuhan ini merupakan langkah penting bagi para santri untuk kembali memulai kehidupan yang lebih baik setelah menjalani berbagai program pembinaan.

“Kami berharap mereka-mereka yang diwisuda hari ini saat kembali ke masyarakat bisa mendedikasikan ilmunya sebagai seorang tahfiz dan yang bisa baca Alquran,” harapnya.

Turut hadir pada kegiatan ini Ketua Majelis Ulama Bulukumba, Unsur Forkopimda dan Para Pimpinan Pondok Pesantren Lingkup Kabupaten Bulukumba serta keluarga wisudawan.

Exit mobile version