Republiknews.co.id

492 Kendaraan Listrik Digunakan Selama Presidensi G20 di Bali, PLN Pastikan Kesiapan SPKLU

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri) saat menjelaskan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin terkait kesiapan SPKLU pada Puncak Presidensi G20 November 2022 mendatang. Pasalnya pada kegiatan ini seluruh peserta akan menggunakan kendaraan listrik dalam transportasinya. (Dok. PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT PLN (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan bekerja maksimal sepanjang pelaksanaan Puncak Presidensi G20 di Pulau Bali, pada November 2022 mendatang.

Pasalnya sepanjang kegiatan tersebut seluruh delegasi dari negara G20 akan menggunakan sekitar 492 kendaraan listrik.

Kesiapan SPKLU ini pun ditinjau langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, di Nusa Dua Bali, Selasa (30/08/2022).

Darmawan mengatakan, dalam kesiapan PLN mendukung pelaksanaan Presidensi G20 berlangsung maksimal, pihaknya menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging, dan 200 unit Home Charging di Bali.

“Kehadiran SPKLU ini akan menjadi showcase transisi energi Indonesia dalam pertemuan G20. Terutama dalam penggunaan kendaraan listrik,” katanya dalam keterangan resminya.

Ia menjelaskan, pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. Selain itu, Indonesia telah mulai beralih dari energi fosil ke energi hijau yang ramah lingkungan.

“Tentunya ini dilakukan untuk generasi Indonesia di masa depan,” terangnya.

Sementara, untuk 70 SPKLU Ultra Fast Charging ini akan disebar di dua lokasi yakni 28 unit di Hotel Apurva Kempinski, di Jalan Raya Nusa Dua Selatan, dan 38 unit di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua. Tak hanya itu, PLN juga menyiapkan 4 unit SPKLU yang dapat direlokasi sesuai dengan kebutuhan.

Khusus SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong.

Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur simultan charger, sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan secara bersamaan.

Selanjutnya, PLN juga menyiapkan 21 unit SPKLU Fast Charging yang tersebar di 15 lokasi di Pulau Bali. Kemudian, selain itu disediakan juga 200 unit Home Charging untuk menunjang kegiatan.

“Tak hanya melayani 492 mobil listrik yang digunakan delegasi, SPKLU ini juga bakal melayani 124 kendaraan pengamanan dan operasional serta 290 unit motor listrik yang digunakan patwal selama kegiatan KTT G20,” terangnya.

Dia menambahkan, kehadiran SPKLU ini tidak hanya untuk pertemuan G20 tapi nantinya bisa digunakan untuk masyarakat. Sehingga Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata dunia dapat didorong dengan memiliki keunggulan tambahan yakni udara bersih karena berkembangnya kendaraan listrik.

“Para turis yang datang ke Bali akan merasakan udara yang bersih karena masifnya kendaraan listrik yang ditopang dengan hadirnya SPKLU dari PLN,” tegas Darmawan.(*)

Exit mobile version