Republiknews.co.id

55.098 Warga Sinjai Masuk Kategori Miskin Ekstrem

Ilustrasi. (Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024 Pemerintah Pusat menargetkan tingkat Kemiskinan Ekstrem mendekati Nol persen pada tahun 2024. Tentunya, setiap daerah sudah memiliki jurus jitu untuk mengentaskan angka Kemiskinan melalui sejumlah program.

Seperti halnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai yang sementara ini, melakukan proses verifikasi dan validasi data di masing-masing desa guna mendapatkan hasil data akurat dan tepat sasaran pada calon penerima manfaat nantinya.

Tercatat, data awal Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sinjai melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) mencapai 14.570 keluarga dengan 72.743 jiwa.

Namun setelah hasil verifikasi dan validasi data yang dilakukan Pemerintah Desa melalui musyawarah angka Kemiskinan Ekstrem mengalami pengurangan dengan selisih 3.643 keluarga dengan 17.645 jiwa

“Saat ini kami telah meminta kepada seluruh desa untuk melakukan verifikasi dan validasi data yang dimana hasilnya mendapat penurunan menjadi 10.927 keluarga dengan 55.098 jiwa,” ujar Kepala Dinas Sosial, Andi Muhammad Idnan, saat dikonfirmasi Rabu (13/12/2023).

Menurutnya, permintaan verifikasi dan validasi ini dilakukan untuk mendapat data akurat apakah ada warga yang sudah meninggal tetapi masih terdata serta layak atau tidak layak si penerima manfaat nantinya.

“Setelah divalidasi 67 Desa di 9 Kecamatan, semua data Kemiskinan Ekstrem akan mendapatkan bantuan sosial pada tahun 2024,” ungkapnya.

Dari data yang diperoleh republiknews.co.id, Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sinjai sebanyak 10.927 keluarga dengan 55.098 Jiwa dengan rincian sebagai berikut:

-Pulau Sembilan: 349 Keluarga dengan 1.879 Jiwa.

Penulis: Asrianto

Exit mobile version