REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan, berharap seluruh pihak ambil bagian dalam menyediakan stok darah untuk masyarakat.
Termasuk pihak-pihak yang sangat berkaitan akan hal tersebut. Salah satunya Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia atau PDTDI.
“Saya yakin dan percaya di zaman sekarang tidak dibutuhkan lagi individualistik. Tetapi yang dibutuhkan adalah kolaborasi karena dalam menyelesaikan masalah kita tidak boleh jalan sendiri,” kata Adnan saat menghadiri Kongres Nasional VII PDTI di Hotel Claro Makassar, Kamis (23/06/2022) malam kemarin.
Adnan mengaku, PMI pun akan selalu siap untuk berkolaborasi. Bahkan dirinya juga sudah menyiapkan Markas PMI Sulsel untuk dijadikan sebagai Sekretariat PDTDI Wilayah Sulawesi Selatan.
Tujuannya kata Adnan untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi terkait pelayanan darah khususnya di Sulsel. Apalagi, di Markas PMI saat ini telah disiapkan Unit Donor Darah yang telah beroperasi.
“Saya juga telah menyiapkan Markas PMI Sulsel untuk bisa dijadikan Sekretariat PDTDI Wilayah Sulsel untuk kita berkolaborasi dan bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan stok darah,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Umum PDTDI Ni Ken Ritchie, M.Biomed menyambut baik atas dukungan PMI Sulsel yang telah menyiapkan Sekretariat bagi PDTDI Wilayah Sulsel. Ia pun menyampaikan terimakasihnya atas dukungan tersebut.
“Seperti tadi sudah dikatakan kita memang tidak bisa jalan sendiri, kita harus berkolaborasi dan berkordinasi. Itulah peran dari PDTDI jadi partner pemerintah bagaimana menghadirkan pelayanan darah yang aman, berkesinambungan dan berkualitas,” ungkapnya.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi juga berharap semua tetap solid dan ada ketebukaan untuk setiap masukan dan saran.
“Sinergitas dan kolaborasi antar IDI secara intenal dan jajarannya ditambah lagi secara eksternal bersama pemerintah dan stakeholder kesehatan menjadi satu kepentingan yang harus kita lakukan bersama,” harapnya. (*)