REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Seluruh program-program yang dicanangkan TP Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa diharapkan dapat bersinergi dengan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Kami instruksikan PKK sebagai mitra pemerintah untuk bisa membawa daerah kita lebih baik di masa yang akan datang, caranya dengan mensinergikan program antara kedua pihak dengan baik yang tentunya manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Selasa (25/05/2021).
Salah satu contoh kata Adnan, Pemkab Gowa pada periode kedua ini masih berfokus terhadap pendidikan sehingga PKK yang memiliki program terhadap 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) saling berkolerasi untuk menciptakan SDM yang unggul melalui pendidikan.
“1000 HPK ini akan menentukan SDM yang unggul, berkualitas dan maju, maka ini harus terintegrasi dengan baik agar mampu menciptakan SDM yang unggul,” ungkapnya.
Begitupun di bidang kesehatan, PKK memliki peran penting dalam penurunan angka stunting di Gowa, sehingga kolaborasi antara pemkab melalui dinas kesehatan dengan PKK harus selalu ditingkatkan.
“Stunting merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di sejumlah daerah. Integrasi antara pemkab dan PKK ini sangat cocok dalam mengatasi stunting, apalagi tahun kemarin kita berhasil mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten tercepat dalam penurunan angka stunting sehingga diharapkan hal ini bisa diintegrasikan dengan baik,” tambahnya.
Sementara di bidang UMKM, Adnan mengaku di masa pandemi Covid-19 ini membuat masyarakatnya banyak kehilangan pekerjaan. Sehingga melalui program prioritas UMKM ini akan mampu menciptakan usaha-usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja.
Tugas PKK dalam hal ini yaitu bisa ikuti langsung melakukan pendampingan terhadap UMKM agar bisa berkembang.
“Koperasi dan PKK juga harus bisa bersinergi dalam memajukan UMKM kita dengan ikut melakukan pendampingan dalam memunculkan usaha baru untuk dibina agar lebih baik. Nantinya tugas pemda yang akan memberikan modal, jika berhasil maka pastinya akan menerap tenaga-tenaga kerja,” jelasnya.
Sementara Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita mengungkapkan, pihaknya akan selalu bersinergi dengan SKPD terkait dalam menangani isu-isu yang menjadi sorotan global seperti penurunan angka stunting, peningkatan ekonomi dan penanganan Covid-19.
“PKK harus menjadi inspirator dan motivator untuk bersama-sama menghadapi permasalahan di Kabupaten Gowa agar bisa diselesaikan seperti penanganan Covid-19, penurunan angka stunting dalam membantu pemerintah,” ungkapnya.
Setelah dilantik, priska bersama pengurus akan menyusun program-program selama 5 tahun kedepan. Penanganan posyandu menjadi satu prioritasnya karena sangat berkaitan dengan penanganan stunting di Kabupaten Gowa.
“Kedepannya kita akan menangani SDM khususnya bagi para kader posyandu, pasalnya kader ini sebagai lini terdepan yang mengetahui adanya gizi buruk maupun stunting di lapangan. Kader ini yang menganalisis lebih awal apabila ada anak yang pertambahan BB kurang dari traget yang telah ditentukan,” tutup Priska. (Rhany)
