Republiknews.co.id

Anggaran Covid-19 Pemkab Sinjai Diduga Dimarkup

Kepala Dinas Infokom dan Persandian Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Penggunaan anggaran Covid-19 di Kabupaten Sinjai diduga diMarkup.
Menurut Kordinator Sulsel Komite pemantau legislatif (Kopel) Ahmad Tang, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan, dengan adanya beberapa pemasangan Alat jaringan internet di beberapa Posko Penanganan Covid-19 beberapa waktu yang lalu oleh Dinas Infokom dan Persandian Sinjai.

“Setidaknya dari hasil penulusaran kami terdapat beberapa poin kejanggalan dalam pengadaan jaringan Internet di Posko Covid-19 yang tersebar di beberpa Posko dengan anggaran kurang lebih Rp. 107 juta,” jelasnya.

“Diantaranya pembelian alat yang telah terpasang pada Diskominfodas, gedung farmasi, puskesmas biji nangka, posko di Borong dan posko di Pulau Sembilan,” tambahnya.

Lanjut dikatakannya, sejumlah peralatan yang ditemukan berupa Antena Rocket M5, Antena Power Beam M5, Wifi router Mikrotik, Kabel LAN/UTP, Konektor, Tiang Antena pipa galvanis untuk kelima titik tersebut, sementara pada posko perbatasan Sinjai Barat menggunakan wifi router 4G TP-Link. Disamping itu, beberapa posko yang menggunakan layanan Telkom berupa pemasangan WiFi itu ada Diskominfodas 100 Mbps, posko media center 100 Mbps, posko lappa 10 Mbps, posko Bonto 10 Mbps, dan posko ruang isolasi RSUD 10 Mbps.

“Jadi kesemua alat yang terpasang termasuk yang disediakan Telkom dapat ditaksir nilai anggarannya kira-kira tidak sampai Rp.107 juta,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Infokom dan Persandian Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengatakan siap mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan Dana Covid-19.

“Pengadaan jaringan internet yang mana yang di markup? Insya Allah semua yang kami lakukan bisa kami pertanggungjawabkan, tapi haknya juga LSM kalau penilaiannya berbeda dengan kami karena semua yang kami lakukan diawasi oleh aparat penengak hukum dan masyarakat Sinjai,” singkatnya.

Exit mobile version