REPUBLIKNEWS.CO.ID, WONOSOBO — Tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Wonosobo, Sat Binmas Polres Wonosobo, satgas pangan Polda Jawa Tengah bersama Dinas Peternakan Provinsi dan Dinas Peternakan Kabupaten Wonosobo melaksanakan pemantauan dan monitoring hewan ternak di pasar hewan Wonolelo, Minggu (15/05/2022).
Pemantauan yang dipimpin langsung Wakapolres Wonosobo, Kompol Andi Setiyo Wibowo, melakukan screening terhadap sejumlah hewan ternak yang memasuki.
Hal tersebut sebagai upaya mengantisipasi adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Wakapolres Andi Setiyo menuturkan, selain upaya preventif dengan memasang sejumlah pamflet informasi seputar PMK, tim gabungan juga aktif melakukan screening dan pemberian vitamin kepada sejumlah hewan ternak.
“Kurang lebih ada 128 ekor sapi, 135 ekor kambing dan 120 ekor domba menjalani pemeriksaan dan screening yang dilakulan oleh Dinas Peternakan,” ungkap Andi Setiyo kepada wartawan, Senin (16/05/2022).
Selain itu, Dinas Peternakan juga melakukan pemberian vitamin serta penyemprotan disinfektan kepada hewan ternak yang ada di pasar hewan Wonolelo. Terhitung 10 ekor sapi juga telah disuntik vitamin.
Lebih lanjut Andi Setiyo menegaskan, dari hasil screening yang dilakukan oleh Dinas Peternakan tidak ditemukan adanya PMK pada hewan ternak yang ada di pasar hewan Wonolelo.
Pihaknya berharap agar masyarakat tak panik dalam menghadapi PMK karena penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia. Begitu pula bagi para peternak, pihaknya memastikan pemerintah akan menyediakan obat-obatan dan vitamin bagi hewan ternak yang teridentifikasi PMK.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik, penyakit ini tidak berbahaya untuk manusia, kepada para peternak tak perlu panik karena pemerintah telah menyediakan obat dan vitamin,” pungkasnya.
