REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ada pemandangan yang berbeda di Lorong 6 RW 3 Kelurahan Pampang Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, beberapa hari yang lalu. Beberapa gadis belia mengenakan baju adat Bugis-Makassar dan Toraja serta berkacamata, sementara perempuan dewasa mengenakan baju gamis.
Pemandangan ini merupakan bentuk antusiasnya warga kelurahan tersebut menyambut ditetapkannya Lorong 6 sebagai lorong wisata. Ditetapkannya Lorong 6 RW 3 sebagai lorong wisata, ke depan warga akan dapat menikmati beragam kuliner di lorong ini, bahkan akan menjadi pusat kuliner Sulawesi Selatan.
Antusiasme warga itu ditandai dengan kerja bakti memberisihkan lorong dan menjejerkan pot-pot bunga agar indah dipandang.
“Ibu-ibu berpakaian adat dan bersemangat menyambut lorongnya sebagai lorong wisata,” kata Dr.Nurhayati Syairuddin, M.Hum, salah seorang warga di Lorong 6 RW 3 Kelurahan Pampang berkata kepada republiknews.co.id, beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Kota Makassar Ir.M.Ansar, M.Si 5 November 2021, setiap kecamatan mengikutkan 15 lorong melakukan “live streaming” dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Forkopimda Kota Makassar. Sekaitan dengan edaran tersebut 1000 lorong di Kota Makassar mengikuti jalannya perayaan HUT ke-414 Kota Makassar yang dilaksanakan 9 November 2021. (M. Dahlan Abubakar)