Apel Pergeseran Pasukan, Kapolres Baubau Utamakan Keamanan Pilkades Buteng

REPUBLIKNEWS.CO.ID, Buton Tengah – Kapolres Baubau memimpin Apel pergeseran Pasukan dalam rangka pemilihan kepala desa Serentak kabupaten Buton Tengah. Persiapan secara maksimal Bukan hanya untuk mengamankan jalanya pilkades tetapi juga memastikan Pilkades tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19

“Terdapat 250 personil, terdiri dari personil pengawasan di masing masing TPS yang berjumlah 5 orang, kami juga menyiapkan pleton pleton siaga di beberapa polsek, yang tujuanya memudahkan mobilisasi,” jelas AKBP Rio Tangkari, diwawancarai sejumlah media usai memimpin apel pergeseran Pasukan, Sabtu, (19/12/2020)

Rio Tangkari menambahkan personil juga di Beck up dari Brimob 1 Pleton, Tim Panter 2 Regu, personil dilibatkan juga termasuk TNI, terdapat pleton siaga perpleton 30 Personil tersebar disetiap kecematan. Tugas mereka melaksanakan patroli skala besar

“Kemudian polres juga mempersiapkan personil yang mobile, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan dan sebagainya untuk mengantisipasi, kriminal dan sebagainya, termasuk menyiapkan personil anti huru hara, kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” paparnya.

Di Kecamatan Talaga Raya yang merupakan pulau terluar polres baubau sudah mendorong duluan personil ke Talaga supaya tidak kesulitan jika ada sesuatu yang akan di perlukan

“Personil ke Talaga sempat terhalang karena cuaca, harusnya berangkatnya kemarin. Di tengah perjalanan laut, cuaca tidak memungkinkan kita tetap mengutamakan keselamatan. Terpaksa harus kembali dulu, dan dilanjutkan subuh tadi dan sudah selamat di kecamatan talaga. Seluruhnya 37 personil yang kita beckup kan ditambah personil polsek talaga sendiri,” jelasnya.

Terkait Titik rawan yang menjadi pantauan atau permasalahan dilapangan secara umum yang Polres baubau telah memonitor terkait DPT masih belum tersosialisasi dengan baik sehingga masih ada yang merasa punya hak suara tapi tidak tercatat sebagai DPT.

“Ada ketentuan yang harus sama sama di pahami bahwa DPT yang di tetapkan panitia Pilkades itu sudah fiks tidak bisa dirubah, karena beda aturan-aturanya dengan pilkada,” paparnya.

Kita juga mengantisipasi tindak pidana lainya, llanjut Tio terkait dengan Pilkades misalnya politik uang, pengancaman dan sebagainya, itu yang kita antisipasi yang penting sekarang mencegah terjadinya kerumunan karena diketahui kalau biasanya, setelah pencoblosan Perhitungan suara semua pada datang ke TPS

“Untuk tahun ini, saat pandemi kita berharap tidak ada itu, termasuk konvoi kemenangan,” tutupnya. (Dzabur Al-Butuni)