Republiknews.co.id

Aset Dana Pensiun Tumbuh 10,10 Persen, Capai Rp1.500,06 Triliun

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, secara virtual, kemarin. (Dok. Tangkapan Layar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyebutkan, dari sisi industri dana pensiun, total aset dana pensiun per September 2024 tumbuh sebesar 10,10 persen secara year of year (yoy). Pertumbuhan ini pun dengan nilai sebesar Rp1.500,06 triliun.

“Ada peningkatan dari posisi September 2023 sebesar Rp1.362,44 triliun,” katanya, dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, secara virtual, kemarin.

Ogi mengatakan, untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,60 persen yoy dengan nilai mencapai Rp380,80 triliun. Sementara, pada program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp1.119,26 triliun atau tumbuh sebesar 11,72 persen secara yoy.

Pada sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan aset di industri asuransi hingga September 2024 mencapai Rp1.142,50 triliun. Capaian tersebut pun naik 2,46 persen year of year (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya.

“Aset asuransi di periode yang sama tahun lalu itu Rp1.115,02 triliun, saat ini capai Rp1.142,50 triliun,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, secara virtual, kemarin.

Lanjutnya, dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp922,48 triliun atau naik 3,81 persen secara yoy. Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp245,42 triliun, atau naik 5,77 persen yoy.

Asuransi komersil ini terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,73 persen yoy dengan nilai sebesar Rp135,64 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 9,78
persen yoy dengan nilai sebesar Rp109,78 triliun.

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum secara agregat melaporkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 458,31 persen, dan 329,89 persen atau masih berada di atas threshold sebesar 120 persen.

Untuk asuransi nonkomersil yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp220,02 triliun.

“Capaian ini pun menurun sebesar 2,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Pada perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 3,65 persen yoy dengan nilai mencapai Rp47,58 triliun pada September 2024, dengan posisi aset pada September 2023 sebesar Rp45,91 triliun.

Exit mobile version