REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa terlihat antusias bermain Galah Asin.
Galah Asin atau dikenal gobak sodor ini adalah salah satu permainan tradisional yang menghalangi lawan untuk mencapai garis akhir. Sementara, A’Longga atau biasa disebut Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.
Kedua permainan tradisional ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-702 Tahun.
“Lomba permainan tradisional ini memang kita gelar hanya bagi jajaran ASN lingkup SKPD Pemerintah Kabupaten Gowa,” kata Sekretaris Panitia Hari Jadi Gowa Tenriwati Tahri, dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).
Pelaksanaan lomba permainan tradisional ini berlangsung selama dua hari atau sejak 9 hingga 10 November 2022. Di mana merupakan bagian dari kegiatan perlombaan di momen HJG tahun ini.
“Memang kita buat beberapa lomba. Seperti, lomba menyanyi lagu daerah yang diikuti pejabat pemerintahan, lomba Angngaru’ untuk pelajar SMP, dan lomba permainan tradisional untuk ASN Pemkab Gowa,” sebutnya.
Sementara, Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gowa Rivan Maulana Ibrahim mengatakan, perlombaan permainan tradisional ini tujuannya untuk menjaga kelestarian budaya lewat permainan-permainan tradisional. Dengan harapan agar tetap terjaga di tengah perkembangan modernisasi.
“Jadi dengan adanya kegiatan yang diikuti oleh para ASN, maka kita bisa menyampaikan ataupun mungkin menceritakan kepada anak-anaknya sehingga permainan ini dapat terjaga terus di masyarakat,” kata Rivan.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan diantara para ASN khususnya di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
“Karena metode pertandingan seperti yang kita lihat bagaimana mereka bekerjasama dalam satu tim. Sementara untuk permainan A’Longga sendiri melihat bagaimana ketahanan dan kegigihan dari peserta,” ujarnya.
Untuk peserta lomba sendiri, panitia penyelenggara telah menyurat ke seluruh SKPD untuk melakukan pendaftaran atau dikhususkan untuk internal SKPD Pemerintah Kabupaten Gowa. Peserta yang ikut lomba A’longga terdiri dari 15 SKPD, dan untuk kegiatan Galah Asin sekitar 12 SKPD, masing-masing untuk kategori putra dan putri.
“Ada beberapa SKPD yang ikut walaupun tidak terlalu banyak akan tetapi sudah sangat meriah untuk pelaksanaannya,” terang Rivan.
M Rizky Rachmad, Salah satu staf Sekretariat Pemerintah Kabupaten Gowa mengaku, permainan ini penting untuk digelar setiap tahun. Tujuannya, agar anak muda seperti dirinya atau yang lahir di zaman millenial juga memiliki pengetahuan terkait permainan tradisional daerah.
“Lomba semacam ini bagus, apalagi untuk seumuran saya yang masih muda harus tahu jenis-jenis permainan tradisional. Agar kelak permainan semacam ini tidak terlupakan. meskipun zaman berganti tapi permainan seperti ini harus tetap ada,” ujar Rizky.