Republiknews.co.id

Baguna PDIP Sulsel Imbau Masyarakat Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Kepala Baguna PDI-Perjuangan Sulsel, Fadli Ananda (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Sulawesi Selatan mengimbau masyarakat untuk melakukan antisipasi dampak bencana cuaca ekstrem.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem masih terjadi sepekan ke depan, hingga 21 Oktober 2022 mendatang. Dengan prediksi tersebut, pihaknya mengeluarkan imbauan sebagai langkah antisipasi dan mitigasi.

Kepala Baguna PDIP Sulsel Fadli Ananda mengatakan, perlu ada antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana. Seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, angin kencang, puting beliung, gelombang tinggi, dan lain sebagainya.

“Titik-titik yang selama ini menjadi langganan banjir, longsor, itu harus dilakukan antisipasi dan mitigasi,” katanya, Minggu, (16/10/2022).

Selain itu, sambungnya, perlu memastikan tata saluran air beroperasi lancar dan tidak terjadi sumbatan-sumbatan. Pemangkasan pohon atau ranting (cabang-cabang pohon) yang sudah rapuh, dan memperkuat tegakan atau tiang-tiang tembok yang mudah tumbang atau roboh.

“Menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan karena dapat menyumbat saluran air, tidak memotong atau melakukan penggalian lereng sembarangan, ini juga harus terus disosialisasikan,” ujarnya.

Fadli juga mengimbau agar warga segera menghindar dari lokasi rawan banjir atau banjir bandang, lokasi rawan longsor, ataupun lokasi rawan bencana hidrometeorologi lainnya.

Diketahui, cuaca ekstrem di Sulsel sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Baru-baru ini, di Kabupaten Jeneponto terjadi bencana tanah longsor yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia, dan satu warga lainnya belum ditemukan hingga saat ini. Banjir bandang juga terjadi di sejumlah daerah, seperti di Kota Palopo dan daerah lainnya.

Exit mobile version