Republiknews.co.id

Bahagianya Nelayan di Desa Biringkassi Takalar, Bisa Bentuk Kelompok Nelayan

Pertemuan Pembentukan Kelompok Nelayan di Desa Biring Kassi, Kabupaten Takalar, Senin (12/12/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Dua Kepala Desa menghadiri pembetukan kelompok nelayan di Dusun Ujungkassi, Desa Biringkassi, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Dua Kepala Desa yang hadir yakni PJ Kepala Desa Biringkassi Muhammad Nasir dan Kepala Desa Biringkassi Murdalin yang baru-baru terpilih sebagai Kepala Desa definitif di Pemilihan Kepala Desa serentak pada 4 desemer 2022 lalu.

Selain dihadiri dua kepala itu pembentukan kelompok nelayan di Dusun Ujung Kassi juga dihadiri oleh Kabid Pengelolaan Usaha Perikanan dan Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (PUPPTPI) Bansuhari Said.

Dalam sambutannya, PJ Kepala Desa  Muhammad Nasir, mengungkap jika dirinya sangat men-support pembentukan kelompok di Dusun Ujung Kassi ini demi mewujudkan kesinambungan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan.

“Saya sangat senang bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Dusun Ujung Kassi, Insya Allah pembentukan kelompok nelayan ini saya support demi mewujudkan kesinambungan dan kesejahteraan para Nelayan,” ungkapnya Nasir di Hadapan para nelayan, Senin (12/12/2022).

Dirinya juga mengatakan, jika Kepala Desa yang terpilih mampu membawa masyarakat Desa Biringkassi menjadi lebih baik dengan program yang akan dijalankan yaitu Desa wisata.

“Yakin dan percaya maki, jika kepala Desa yang terpilih akan membawa Desa Biringkassi menjadi desa yang lebih baik dengan programnya yaitu desa wisata,” ucapnya di hadapan Warga.

Sementara itu, Kepala Desa Biringkassi terpilih, Murdalin, yang hadir dalam pembentukan Kelompok Nelayan Rezki Bersama ini menyampaikan jika dirinya akan memperhatikan masyarakatnya terutama di sektor nelayan.

“Insya Allah saya akan memperhatikan seluruh masyarakat, terutama para nelayan yang ada di Desa Kampung Beru,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Kepala Desa yang baru akan dilantik pada tanggal 16 Desember mendatang ini memaparkan, jika dirinya akan menjadikan Desa Kampung Beru menjadi Desa Wisata.

Murdalin membocorkan keinginannya, jika ia akan membangun tempat wisata mangrove dengan pintu masuk di Dusun Ujung Kassi.

“Saya sudah punya perencanaan kedepannya, dimana saya akan membangun wisata mangrove, dan pintu masuknya di Dusun Ujung Kassi ini, doakan agar kita bisa membangun desa dengan konsep wisata Desa,” tegasnya.

Murdalin juga berharap, Dinas Perikanan Kabupaten Takalar bisa membangun sinergitas dengan Desa yang dipimpinnya dengan men-support bantuan kepada nelayan demi meningkatkan taraf perekonomian warganya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Usaha Perikanan dan Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (PUPPTPI) Bansuhari Said yang juga berkesempatan memberikan saran dan masukan kepada nelayan meminta agar semua nelayan bisa terdaftar dan mendapatkan Kartu pelaku usaha perikanan sebagai pengganti kartu nelayan.

“Saya harap semua nelayan bisa terdaftar dan mendapatkan Kartu pelaku usaha perikanan sebagai pengganti kartu nelayan,” ajak Bansuhari Said kepada nelayan.

Selain itu, Kabid Pengelolaan Usaha Perikanan dan Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (PUPPTPI) juga berharap, para nelayan yang belum memiliki kelompok, agar segera membentuk kelompok nelayan agar bisa mendapatkan bantuan.

“Kalau sudah punya kelompok, insya Allah akan mudah mendapatkan bantuan, karena punya legalitas yang jelas,” katanya.

Bansuhari Said juga berjanji akan mengajak isteri para nelayan untuk membuat usaha olahan laut.

“Nanti saya akan mengajarkan ibu-ubu nelayan untuk bisa membuat usaha olahan laut seperti kerupuk ikan atau abon ikan, intinya bisa punya kegiatan yang membantu perekonomian rakyat,” tegasnya.

Buhaseng Dg Nompo yang dipercayakan sebagai Ketua Kelompok Nelayan bernama Rezky Bersama mengungkapkan rasa syukurnya.

Dirinya mengaku sangat senang bisa membentuk kelompok nelayan bersama dengan para nelayan di Dusun Ujung Kassi yang selama ini diharapkan.

“Selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah karena tidak memiliki kelompok nelayan, baru kali ini sejak sekian lama bisa membentuk kelompok nelayan,” tuturnya.

Ia juga berharap dengan adanya kelompok yang dibentuk ini, para nelayan bisa juga merasakan bantuan pemerintah. (*)

Exit mobile version