Republiknews.co.id

Bahas Investasi Pertanian, AJD bersama Investor Arab Temui Mentan

Andi Jumarro Dulung Bersama Investor Arab Bertemu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Masyarakat Investasi (AMI) Indonesia, Dr. KH. Andi Jamaro Dulung temui Menteri Pertanian, Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH., di kantornya, Jl. Harsono RM. No. 3, Ragunan, Jakarta, Senin (30/8/2021).

Kedatangan Andi Jamaro Dulung (AJD) bersama seorang Syaikh yang juga Investor Arab Saudi, Syaikh Sholeh Alrajhi. Hadir dalam rombongan AJD, Ketua Umum DPP AMI Indonesia, Andi Arlin, Lc, MA, Sekretaris Jenderal, Hikma M. Asli, SPdT., Bendahara Umum, Andi Maskati serta Ust. Iwan Adi Sucipto dan Rinto Montang.

Rombongan AJD diterima langsung Menteri Pertanian yang didampingi Sekjend Kementan, Dr. Ir. Kasdi Subagyono, MSc, Dirjen Peternakan, Dirjen Perkebunan, Dirjen Sarana dan Prasarana, Badan Karantina serta sejumlah pejabat Kementerian Pertanian lainnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 itu, Menteri Syahrul Yasin Limpo menyampaikan ucapan trakasih atas kehadiran AJD beserta Siakh Sholeh Alrajhi.

“Saya ucapkan terimakasih atas kedatangan Syeikh dan Pak Andi Jamaro dan rombongan,” kata Menteri Syahrul Yasin Limpo mengawali penyampaiannya.

Syahrul yang pernah menjabat orang nomor 1 di Sulawesi Selatan itu mengungkapkan kegembiraan atas kehadiran tamu khususnya itu.

Pembicaraan mengalir pada maksud dan tujuan kehadiran AJD dan Syeikh Sholeh. Perbincangan mengarah pada upaya investasi Timur Tengah, khususnya Saudi Arabia di Indonesia hingga perdagangan komoditi pertanian.

Kepada Menteri Pertanian, Syeikh Sholeh menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di bidang pertanian. Salah satu keluarga pemilik Bank Alrajhi Arab Saudi itu tertarik berinvestasi di bidang perkebunan dan peternakan.

“Jika pak menteri memberi kemudahan, tentu banyak hal yang bisa kami investasikan di Indonesia. Hal ini juga akan mempererat hubungan Arab Saudi dengan Indonesia,” kata Syeikh Sholeh dalam bahasa Arab dan diterjemahkan langsung oleh Ketum AMII, Ust. Andi Arlin.

Menteri pun menyambut dengan gembira keinginan Syeikh Sholeh jika ingin berinvestasi perkebunan Kurma di Indonesia. Demikian pula untuk peternakan. Meski demikian tentu saja kata menteri tetap mengikuti prosedur yang ada.

Selaku menteri, Syahrul menyampaikan bahwa pihaknya akan meminta jajarannya yang terkait untuk mengkaji secepatnya. Kajian itu menurutnya perlu karena melibatkan berbagai hal dari sisi regulasi, lokasi lahan maupun kesesuaian lingkungannya.

Karena keterbatasan waktu, pertemuan hanya berlangsung sekitar 1 jam. Meski demikian, Keakraban tampak terlihat karena Andi Jamaro bukan lah orang asing bagi sang menteri. (*)

Exit mobile version