REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya untuk memastikan seluruh desa memperoleh akses energi yang merata dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Kukar, Selasa (02/09/2025), yang membahas layanan dasar di Kecamatan Tabang dan Muara Kaman.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa persoalan kelistrikan di beberapa desa terpencil masih menjadi fokus utama pemerintah daerah. Meskipun sebagian besar desa di Kukar telah teraliri listrik, masih terdapat wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau jaringan PLN.
“Pemerataan energi menjadi kunci pembangunan desa yang berkeadilan. Tanpa listrik, masyarakat akan kesulitan meningkatkan produktivitas dan mengembangkan usaha,” tegas Arianto.
Ia mencontohkan, Desa Menamang Kiri dan beberapa desa lainnya kini dalam tahap peningkatan kapasitas jaringan. Sementara itu, Desa Lamin Pulut dan Lamin Telihan di Kecamatan Muara Kaman masih bergantung pada pembangkit diesel yang hanya beroperasi sekitar enam jam per hari.
Menurut Arianto, keterbatasan tersebut bukan semata persoalan teknis, melainkan juga disebabkan oleh penyesuaian anggaran dan rasionalisasi di tingkat PLN. Meski demikian, DPMD Kukar memastikan proses koordinasi lintas instansi terus berjalan agar pembangunan jaringan baru dapat segera direalisasikan.
“Kami sudah menyiapkan rencana teknis dan peta jaringan. Tinggal menunggu kesiapan anggaran PLN untuk pelaksanaannya,” ujarnya.
Selain membahas kekurangan infrastruktur, RDP juga menyoroti pentingnya inovasi energi alternatif di tingkat desa. Arianto menilai, proyek listrik tenaga surya komunal di Desa Muara Enggelam menjadi contoh sukses kemandirian energi masyarakat desa sekaligus sumber Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Desa Muara Enggelam membuktikan bahwa masyarakat bisa mandiri energi. Model seperti ini akan terus kami dorong untuk desa-desa yang sulit dijangkau jaringan PLN,” katanya.
Komisi I DPRD Kukar menyambut baik langkah tersebut dan mendorong agar DPMD bersama pemerintah daerah terus memperjuangkan pemerataan listrik hingga ke seluruh pelosok Kukar.
Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, Arianto optimistis seluruh desa di Kukar dapat menikmati akses listrik yang layak dan berkelanjutan.
“Energi bukan sekadar penerangan, melainkan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa,” pungkasnya.
