REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — Jalan trans Sulawesi ruas radda dan juga ruas dalam kota masamba (Depan Masjid Syuhada.red) akan segera di benahi, hal tersebut diungkapkan PPK 2.4 Balai Besar Jalan Nasional Makassar, Nasrun saat menemui Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, di Ruang kerja wakil Bupati Luwu Utara.
Nasrun menjelaskan ada dua paket pekerjaan penangan pasca bencana banjir bandang Luwu Utara di tahun 2020, yaitu pembangunan dua jembatan di radda dengan panjang masing-masing 10 meter serta lebar 11 meter, kemudian pengaspalan jalan trans Sulawesi tepatnya di Desa Radda dan juga ruas dalam kota Masamba tepatnya depan Masjid agung Syuhada sampai jembatan Masamba.
Pengaspalan ini, lanjut menurut Nasrun include dengan pembuatan drainase serta talud disisi kiri dan kanan jalan, dengan ketinggian existing dari jalan sekarang yaitu 20 cm.
“Pekerjaan ini sebenarnya sudah mulai, kontraknya terbit mulai 1 September kemarin, hanya ada sedikit masalah sosial di lapangan kemarin yang perlu di selesaikan segera, sehingga pekerjaannya baru mau mulai, kita upayakan alat segera turun untuk bekerja, “jelas Nasrun. (*)
Sementara itu Wabup Suaib menyambut baik kabar tersebut, menurutnya pembenahan jalan memang sangat dibutuhkan, apalagi ruas jalan tersebut sangat ramai dan menjadi jalan penghubung antar provinsi.
“Tentu ini hal ini menjadi kabar baik buat masyarakat kita. Apa lagi selama ini, pembenahan jalan dan juga jembatan di ruas jalan trans Sulawesi serta jembatan sangat di nantikan untuk segera di benahi, Alhamdulillah hari ini kita dapat kabar baik itu, ” kata Suaib.
” Kita berharap tak ada lagi masalah sosial di lapangan nantinya agar pihak balai bisa mengerjakan tepat waktu, jadi saya mohon dukungan kita semua agar ini dapat berjalan lancar dan segera di manfaatkan, ” tutup mantan kepala dinas PU Luwu Utara itu.
Sekedar diketahui, dua paket penanganan pasca banjir bandang Luwu Utara, yaitu pembangunan dua jembatan di Desa Radda dan pengaspalan jalan trans Sulawesi ruas Desa Radda dan Kota Masamba adalah aspirasi Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi. (*)