REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA – Capten Andi Mappiwajoi S, yang baru enam bulan menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) kelas II Raha, ia sudah melakukan pembangun lapak pedagang kaki lima di kawasan Pelabuhan Nusantara, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lapak tersebut dibangun sebanyak 35 unit dengan menggunakan biaya Rp 100 juta melalui Anggaran APBN Pemeliharaan.
“Pembangunan lapak PKL itu bertujuan menciptakan keindahan dan ketertiban umum pada kawasan pelabuhan. Agar penataan wilayah kawasan Pelabuhan terlihat rapi, bersih, indah, aman dan nyaman,” kata Andi kepada Republiknews.co.id, Rabu (13/04/2022).
“Bangunan 35 unit lapak itu yang akan menempati sesuai dengan data pedagang yang telah memiliki id card,” sebutnya.
Lanjut Andi, selain penataan lapak PKL, pihaknya juga melakukan pemeliharaan terhadap beberapa fasilitas yang ada di Kawasan Pelabuhan termasuk pemeliharaan berupa pengecetan beberapa fasilitas yang telah usang dan lain-lain.
“Pemeliharaan ini juga bukan hanya di kawasan pelabuhan Raha, melainkan pada pelabuhan yang masuk diwilayah KUPP Raha,” ucapnya.
“Jadi sebelumnya Lapak-lapak terlihat kumuh dan tidak beraturan. Makanya dilakukanlah penataan ini,” ujarnya.
Untuk itu, ketika area pelabuhan tertata dengan rapi menjadi enak dipandang mata dan menyegarkan pikiran. Sehingga, baik penumpang maupun pengunjung ketika menginjakan kaki di pelabuhan akan merasa nyaman dan tentram. (*)
