REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa melakukan koordinasi ke jajaran Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengawal data pemilih dengan tujuan dapat mengawal hak pilih dengan baik. Koordinasi ini pun dilakukan melalui audensi bersama Panglima Divif 3 Kostrad Mayor Jenderal TNI Bangun Nawoko, di Markas Divif 3 Kostrad, di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu.
Kordiv SDMO dan Diklat Bawaslu Gowa Muhtar Muis mengatakan, Bawaslu Gowa dan KPU Gowa melakukan koordinasi data pemilih yang terdapat di lingkungan Divif 3 Kostrad. Tujuannya, untuk memastikan data tersebut sesuai, serta mengkonsultasikan terkait potensi bertambah atau berkurangnya data.
Berdasarkan data sementara hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) KPU Gowa, dari 167 orang yang terdaftar danberalamat di Mako Divif 3 Kostrad baru 78 yang berhasil dilakukan coklti (ditemui). Sisanya masih belum terindentifikasi, sehingga membutuhkan bantuan dari pihak Kostrad untuk membantu menelusuri data pemilih tersebut.
“Tentunya kami sangat bersyukur bahwa dalam lingkungan Kostrad sendiri sangat patuh terhadap netralitas. Hal ini menjadi penting agar menciptakan suasana damai pada Pilkada 2024 di November nanti,” katanya di sela-sela pertemuan, Rabu, (24/07/2024).
Muhtar berharap, kedepannya Bawaslu Gowa dapat melakukan sosialisasi terkait peran TNI dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), serta pentingnya netralitas dan dampak yang ditimbulkan apabila melanggar.
Di tempat yang sama, Pangdiv Infanteri 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko menyampaikan apresiasinya terkait upaya Bawaslu dan KPU Gowa dalam memastikan data pemilih, serta memastikan bahwa hak-hak warga dapat dilindungi dan dihormati.
Ia pun menginstruksikan jajaran untuk mengawal hak pilih bagi mereka yang menjadi bagian dari Kostrad. Termasuk menegaskan bahwa di lingkungan Kostrad sangat patuh terhadap netralitas.
“Kami berupaya untuk membuat banner di setiap sudut lingkungan Kostrad terkait netralitas TNI terhadap pemilu maupun pilkada. Secara lembaga memang netralitas merupakan hal yang penting,” tegas Mayjen Bangun.
Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri jajaran Bawaslu Gowa, Ketua KPU Gowa Fitrah Syahdanul beserta jajaran, serta Anggota PPK Bontomarannu.