REPUBLIKNEWS.CO.ID, POLMAN — Pemberdayaan Ibu-ibu PKK melalui pelatihan pembuatan gula-gula (permen tradisional) dilaksanakan di Aula kantor Desa Bussu, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar dan diikuti peserta sebanyak 48 orang peserta ibu-ibu PKK, Sabtu (14/12/2019) kemarin.
Ketua P2MKP -ZAHRA (Pusat Pelatihan Madiri Kelautan Perikanan) Kabupaten Polewali Mandar, Sumiati, bersama tim ibu-ibu PKK Desa Bussu melakukan praktik pembuatan gula-gula terbuat dari gula merah aren.
Kegiatan pelatihan ini merupakan program PKK yang telah dianggarkan dalam anggaran Dana Desa Tahun 2019.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Desa Bussu, Radi.
Dalam sambutannya Radi berharap peserta mengikuti pelatihan dengan baik. Agar ibu-ibu PKK mendapat tambahan ilmu dan keterampilan yang nantinya setelah pelatihan dapat dikembangkan dan bisa menciptakan lapangan kerja dan menambah penghasilan ekonomi rumah tangga.
Pelatihan yang dibuat dengan menggunakan bahan baku gula merah aren, gula-gula yang diberi nama Gumea yang artinya “Gula Mamea Mandar” karena bahan dasar dari Gula aren dan santan kelapa.
Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK di Desa Bussu sehingga dapat menghasilkan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Para peserta pelatihan pun terlihat antusias berpartisipasi terutama pada saat membuat gula-gula. Terlebih lagi bahan yang digunakan murah dan mudah untuk didapatkan karena Desa Bussu banyak warganya berprofesi sebagai pembuat gula merah aren.
Gula-gula yang dihasilkan juga dikemas dalam plastik dengan label Gumea P2KP – ZAHRA dan dapat dipasarkan pada pameran pembangunan di Hari Jadi Kabupaten Polman pada 26 sampai tanggal 29 desembet 2019 mendatang di Sport Center Polewali.
Banyaknya warga Desa Bussu berprofesi pembuat gula merah dan melimpahnya buah dari pohon aren dan penanganannya cukup baik menjadi perhatian khusus Kepala Desa, Radi, hingga meminta untuk pelatihan diadakan sebanyak empat kali dengan produk yang berbeda.
Ketua P2MKP – ZAHRA Kabupaten Polewali Mandar, Sumiati, siap membina ibu-ibu PKK untuk pelatihan minggu berikutnya akan membuat Abon telur ayam, Krupuk amplang dan gula-gula kembang buah kelapa, dan masih banyak lagi kita bisa buat disesuaikan saja apa permintaan ibu-ibu PKK.
Farida ibu PKK salah satu peserta pelatihan merasa sangat bersyukur atas adanya pelatihan yang dilaksanakan di Desa. Ia berharap pelatihan semacam ini selalu dilaksanakan dan dianggarkan lagi tahun depan ungkapnya.
Ibu-ibu PKK di Desa Bussu sangat bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru. Dengan adanya pelatihan pembuatan gula-gula “Gumea” yang telah diprogram Kepala Desa bekerjasama dengan P2MKP -ZAHRA Kabupaten Polewalimandar diharapkan dapat memberikan ide dan motivasi kepada warga Desa Bussu untuk mengembangkannya menjadi sebuah usaha UMKM. (Ilham)
