Republiknews.co.id

Bersama BPS, Kabupaten Gowa Siap Menuju Daerah Satu Data

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina saat membuka Pembinaan dan Pelatihan Tim Penilai Internal (TPI) Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa, Meelo Cafe and Resto Samata, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya mewujudkan Kabupaten Gowa Satu Data sebagai rujukan dalam membuat kebijakan.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melalui Pembinaan dan Pelatihan Tim Penilai Internal (TPI) Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Kamsina mengatakan, pembinaan dan pelatihan ini dilaksanakan untuk mendorong dan memfasilitasi penyelenggaraan statistik sektoral dalam mewujudkan satu data Indonesia.

“Ini akan menghasilkan SDM yang kompeten untuk melakukan kegiatan statistik secara mandiri dan berkelanjutan. Terutama dalam menyediakan berbagai informasi dan data statistik di satuan kerja masing-masing,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan, di Meelo Cafe and Resto Samata, kemarin.

Kamsina mengaku, kegiatan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Gowa. Pasalnya salah satu manfaat yang akan didapatkan yakni memastikan terpenuhinya kebutuhan data sebagai pijakan dalam merumuskan kebijakan pembangunan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat Kabupaten Gowa.

“Sangat penting untuk mendukung pelaksanaan ini dan berkolaborasi dengan BPS selaku pembina data serta mempertahankan keberlanjutan kegiatan ini sampai pada terwujudnya kemandirian masing-masing SKPD menyelenggarakan kegiatan statistik sesuai fungsi dan tugas pemerintahan yang menjadi tanggung jawabnya,” jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa Abd Hafid mengatakan, data berkualitas sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam pengambilan keputusan dan juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pelaku usaha untuk langkah-langkah ke depannya.

“Penggunaan SDM, para pengelola data pemerintah atau data statistik sektoral seperti yang dilaksanakan hari ini untuk meningkatkan literasi statistik dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang lebih baik,” katanya.

Ia menyampaikan, pembinaan statistik tersebut akan berfokus pada beberapa hal. Antara lain, standarisasi pengelolaan data statistik, optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik, dan peningkatan data ASN serta peran aktif para penentu kebijakan.

“Hasil yang akan diperoleh dari kegiatan pembinaan ini adalah terkelolanya data statistik sesuai tugas dan fungsi masing-masing SKPD. Serta memperkuat komitmen dengan semua pihak terbaik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penyelenggara statistik sektoral,” jelasnya.

Exit mobile version