REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Aktivitas bongkar muat barang yang dilakukan mobil truk di kawasan Pasar Sentral Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara Kelurahan Balangnipa dikeluhkan Masyarakat. Pasalnya, para pengguna jalan menjadi berang lantaran kondisi jalan menjadi macet.
Salah seorang pengguna jalan pengendara Sepeda motor, Agus, yang bermukim di Jalan Kelapa menuturkan, bongkar muat barang yang dilakukan secara sembarangan sangat mengganggu lalu lintas dan pengendara. Bahkan, di lokasi tersebut kerap memicu kecelakaan sesama sepeda motor dan memancing emosi sesama pengendara (Pengguna Jalan).
Selain Agus, Wanti, yang merupakan pengunjung pasar, juga mengeluhkan mobil truk besar yang hampir menguasai badan di beberapa Jalan area Pasar Sentral Sinjai
Saat melakukan aktivitas bongkar muat.
“Hampir tiap hari Mobil Truk berukuran besar seenaknya bongkar muat di beberapa Jalan area pasar, Seperti di Jalan Gunung Rinjani,Bulu Lohe,Bulu Kunyi dan Bawakaraeng, Parahnya, badan jalan hampir dikuasai,
Seyogyanya Instansi terkait diharapkan bisa segera melakukan tindakan, agar tidak menelan korban,” harapnya.
“Ini sudah lama terjadi, kami pengguna jalan kudu lebih hati-hati, karna pandangan yang sangat terbatas
oleh truk yang tengah bongkar muatan. Jalankan sudah Sempit, namun adanya Truk di tambah pedagang yang bebas berdagang di bahu jalan Jalan di area pasar Sentral semakin menyempit, kami harap pemerintah Kabupaten melirik sarana bongkar muat di Pasar Sentral Sinjai, jangan hanya Posko anggaran Siluman yang diprioritaskan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu sopir truk yang tidak mau menyebutkan namanya, mengaku sejauh ini Dinas terkait tidak ada yang menegurnya, akan tetapi setiap ia melakukan bongkar muat, ada orang yang mengaku oknum dari Dinas Perhubungan yang melakukan pemungutan sebesar Rp. 7.000 – 10.000.
“Kami kan bayar pak ke pegawai Perhubungan setiap kali bongkar,” ujarnya.
Dihari yang sama, Selasa (25/08/2020), Kepala Dishub Sinjai Andi Irwansyahrani Yusuf, yang coba di konfirmasi melalui Selular enggan meresponnya. (Anto)
