BPS Bakal Lakukan Sensus Penduduk Lanjutkan di Gowa

BPS Bakal Lakukan Sensus Penduduk Lanjutkan di Gowa

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA –Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan akan kembali melaksanakan sensus penduduk lanjutan untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Gowa.

Program sensus penduduk ini merupakan rangkaian dari program Sensus Penduduk 2020-Lanjutan.

“Langkah awal sebelum dilaksanakannya sensus penduduk kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan Suntono, dalam pertemuannya di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (11/05/2022).

Dalam sosialisasi tersebut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni, serta seluruh camat yang ada di 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa.

“Indikator statistik juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pengukuran akuntabilitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Ia menyebutkan, dari hasil sensus penduduk yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dari lima indikator makro yang dinilai hanya satu indikator yang masih perlu dibenahi di Kabupaten Gowa. Antara lain, indikator pembangunan manusia (IPM).

Sementara, untuk indikator yang mengalami peningkatan signifikan atau membantu pertumbuhan ekonomi di 2021 adalah sektor pertanian.

“Kabupaten Gowa tumbuh tertinggi kedua dengan angka 7 persen dan ternyata dari pertumbuhan itu hampir 28 persen ekonomi Gowa itu digawangi oleh sektor pertanian,” ujarnya.

Sementara, dari komoditas yang menunjang didominasi oleh jagung dan padi. Sementara, jagung dinilai cukup melejit di 2021.

Sementara, Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang akan terlibat dalam sensus penduduk tersebut.

“Kita hadir disini bersama-sama meluangkan waktu menerima amanah mensukseskan Sensus Penduduk 2020-Lanjutan khususnya di Kabupaten Gowa,” tegasnya.

Lanjut Abd Rauf, data dan informasi tentang capaian pembangunan merupakan referensi utama bagi pemerintah dan pemangku kebijakan dalam perencanaan pembangunan nasional. Selain itu, data tersebut dibutuhkan guna memantau pencapaian dan sebagai informasi tentang capaian pembangunan yang merupakan referensi utama bagi pemerintah dan pemangku kebijakan.

“Utamanya dalam perencanaan pembangunan nasional dan memantau pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Nawa Cita, dan RPJMN,” terangnya.

Penulis : Chaerani