Republiknews.co.id

Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel Beri Peluang Peningkatan Akses Keuangan Petani

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar Darwisman. (Dok. OJK Sulselbar)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Program budidaya pisang cavendish yang tengah dijalankan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulawesi Selatan memberikan peluang dalam meningkatkan akses keuangan. Hal ini didasari dengan adanya peningkatan skala (scale up) program pengembangan pisang cavendish.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar Darwisman mengatakan, potensi peningkatan akses keuangan bagi petani yang terus didorong TPAKD Sulsel dalam pengembangan budidaya pisang
cavendish sebesar Rp237,28 miliar. Capaian ini diperoleh dari hasil pengelolaan sekitar 500 ribu hectare (Ha) lahan potensial yang realisasinya secara multiyears.

“Meningkatnya akses keuangan ini dipengaruhi dari peningkatan lahan dan petani sebesar 2.433 Ha di Sulsel yang tersebar di 10 kabupaten dan kota,” katanya, Senin, (24/02/2024).

Menurutnya, sejak awal program diinisiasi, terlihat adanya peningkatan. Baik dari sisi sebaran lokasi
budidaya, jumlah petani, luas lahan, jumlah off-taker, jumlah industri jasa keuangan (IJK), dan jumlah
realisasi kredit.

Lanjutnya, pada realisasi kredit usaha rakyat (KUR) misalnya saat ini telah terealisasi pembiayaan KUR sebesar Rp5,76 miliar kepada 61 petani dengan luas lahan 58,43 Ha dibeberapa daerah. Meliputi, Kabupaten Bone, Pangkep, Pinrang, dan Maros.

“Bahkan pengembangan program ini telah meluas hingga di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah,” ujar Darwisman.

Kemudian, dari sisi off-taker baru juga terjadi penambahan. Misalnya, pada akhir 2024 terdapat off-taker baru yang bergabung yakni PT NSA yang semula baru satu off-taker yakni PT CAP. Perluasan pengembangan program juga semakin didukung dengan bertambahkan sektor perbankan yang terlibat melalui penandatanganan Kerjasama (PKS).

“Penambahan bank yang melakukan PKS juga bertambah yaitu BRI, dan Bank Mandiri
dimana sebelumnya baru BPD Sulselbar,” terang Darwisman.

Dengan penggunaan skema KUR tersebut maka secara otomatis terdapat fasilitasi asuransi Askrindo, Jasindo dan Jamkrindo yang termasuk dalam skema keuangannya.

Exit mobile version