Republiknews.co.id

Buka Raker Abpednas Barru, Wabup Abustan Tekankan Peran BPD Kawal Dana Desa

Buka Raker Abpednas Barru, Wabup Abustan Tekankan Peran BPD Kawal Dana Desa

Ket: Wakil Bupati Barru, Abustan A Bintang

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU – Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang membuka Rapat Kerja Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional Kabupaten Barru yang digelar di Lantai 6 Mal Pelayanan Publik Kantor Bupati Barru, Minggu (14/12/2025).

Rapat kerja ini diikuti 215 peserta dari total 304 pengurus dan anggota DPC Abpednas Barru yang terdiri atas ketua dan anggota BPD se-Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Abustan mengingatkan agar BPD tidak terjebak konflik internal yang justru melemahkan peran kelembagaan. Ia menegaskan Abpednas harus menjadi ruang berbagi ilmu, pengalaman, dan praktik baik, sekaligus wadah menebar kebaikan di desa.

Menurut Abustan, kuat atau lemahnya pemerintahan desa sangat ditentukan oleh kualitas BPD. BPD yang lemah akan membuat pemerintahan desa berjalan tanpa pengawasan dan arah yang jelas.

“BPD ini kuncinya desa. Bupati dan Wakil Bupati berada di tataran kebijakan makro, tetapi urusan mikronya ada di desa. Di situlah BPD bertugas mengawal,” tegasnya.

Ia meminta BPD berperan aktif sebagai pemecah masalah dan pengambil keputusan, bukan sekadar mengikuti setiap kebijakan kepala desa tanpa kajian dan diskusi matang.

Abustan menyoroti besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Barru yang rata-rata telah melampaui Rp2 miliar per desa. Namun, ia menilai dampaknya belum signifikan terhadap penurunan kemiskinan, stunting, dan pengangguran.

“Kalau dana desa besar, tapi orang miskin bertambah, stunting meningkat, dan anak muda menganggur, berarti ada yang keliru. Dana desa jangan hanya habis untuk jalan lingkungan,” ujarnya.

Ia menegaskan warga miskin wajib menjadi bagian utama dalam perencanaan dan penganggaran desa. Keberpihakan APBDes, kata dia, harus terukur pada kelompok tersebut.

“Kalau orang miskin tidak masuk dalam APBDes, maka kita semua ikut bertanggung jawab,” tegasnya.

Dalam arahannya, Abustan mendorong desa lebih serius mengelola dana ketahanan pangan dengan membuka lahan produktif. Ia menargetkan setiap desa mampu membuka minimal dua hingga sepuluh hektare lahan setiap tahun.

“Jangan biarkan lahan tidur. Tanami durian, kopi, alpukat, nangka, atau komoditas bernilai ekonomi. Desa punya uang, desa punya lahan, tinggal kemauan,” katanya.

Ia menambahkan, ketahanan pangan tidak hanya soal beras, tetapi juga hortikultura dan perkebunan yang memberi penghasilan berkelanjutan bagi warga.

Selain pertanian, Abustan memaparkan penguatan ekonomi rumah tangga melalui bantuan ternak produktif seperti itik petelur dan ayam kampung, lengkap dengan sarana awal pendukung.

“Dalam dua bulan sudah bisa menghasilkan. Tapi siklus berikutnya harus mandiri. Tidak boleh terus dimanjakan,” ujarnya.

Ia menegaskan setiap bantuan pemerintah harus mendorong kemandirian masyarakat, bukan menumbuhkan ketergantungan.

Menurutnya, tantangan saat ini bukan lagi perang melawan penjajah, melainkan perang melawan kemiskinan, stunting, dan kebodohan.

“Ini bukan perang fisik. Dana desa adalah senjatanya, dan BPD adalah pengawalnya,” tegasnya.

Abustan juga mendorong pembinaan generasi muda desa agar tidak hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri, tetapi berani menjadi petani dan pelaku usaha.

“Petani tidak mengenal pensiun. Pegawai ada batas usia, tapi petani bisa bekerja sepanjang hayat,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya membuka ruang investasi di daerah, termasuk di sektor kesehatan dan usaha lain yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Menutup sambutannya, Abustan mengajak seluruh peserta mendoakan warga di Sumatera yang terdampak bencana alam, sekaligus mendoakan Kabupaten Barru.

“Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk saudara-saudara kita yang wafat akibat bencana. Kita doakan Barru agar dijauhkan dari bencana dan perpecahan,” ucapnya.

Ia juga memohon doa agar seluruh unsur pemerintahan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, perangkat daerah, kepala desa, hingga BPD, diberi kekuatan dan kejujuran dalam mengemban amanah.

“Kami boleh bekerja cepat dan berpikir keras. Tapi tanpa doa masyarakat, semua itu tidak akan sempurna. Mohon doakan kami agar mampu membawa Barru sejahtera lebih cepat,” tutupnya.

Turut hadir Kepala DPMDPPKBPPPA Herman Jaya, Ketua dan pengurus DPC Abpednas Barru, serta undangan lainnya.(*)

Exit mobile version