REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus memperkuat fondasi kemandirian ekonomi melalui sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi. Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemberdayaan berbasis potensi lokal yang diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyampaikan bahwa BUMDes Segihan saat ini telah menjalankan sejumlah unit usaha aktif yang memberikan dampak langsung terhadap perekonomian warga. Beberapa di antaranya adalah penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), jasa angkutan, serta penyewaan perlengkapan acara seperti kursi dan tenda.
Dalam waktu dekat, BUMDes juga akan meluncurkan unit usaha baru bernama Rukun Sejahtera, yang bergerak di bidang pembelian gabah dari petani lokal. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin pasar bagi hasil pertanian warga.
“Kami ingin memastikan petani tidak kesulitan memasarkan hasil panennya dan bisa mendapatkan harga yang layak,” ujar Hendra, Jumat (16/05/2025).
Sejak didirikan pada 2018, BUMDes Segihan telah mendapatkan pendampingan intensif dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Salah satu hasil pendampingan tersebut adalah kucuran dana bantuan sebesar Rp50 juta dari program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) pemerintah pusat. Dana tersebut telah digunakan untuk memperkuat unit penyewaan, yang kini menjadi sumber pendapatan utama BUMDes.
Sebagai penguatan ekonomi lebih lanjut, Pemerintah Desa Segihan juga membentuk Koperasi Merah Putih, koperasi desa pertama di Kecamatan Sebulu. Koperasi ini menjadi wujud konkret dari arahan Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas Koperasi Kukar dalam memperluas akses ekonomi kolektif masyarakat desa.
Hendra menekankan pentingnya kolaborasi antara BUMDes dan koperasi dalam membangun ekosistem usaha desa yang saling melengkapi.
“Koperasi dan BUMDes harus berjalan berdampingan. Dengan kerja sama ini, kita bisa memperluas kegiatan ekonomi, dari pengolahan hasil pertanian, pengadaan barang dan jasa, hingga pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” jelasnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, turut mengapresiasi langkah progresif Desa Segihan.
“Kolaborasi antara BUMDes dan koperasi adalah strategi jangka panjang untuk menciptakan ketahanan ekonomi desa. Kami akan terus mendampingi agar potensi ini benar-benar bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.
Dengan komitmen kuat dan dukungan lintas sektor, Desa Segihan dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi role model desa mandiri yang mampu mengembangkan potensi lokal dengan daya saing tinggi.