Republiknews.co.id

Bupati Bone Singgung Masalah Jalan Dalam Sambutan Peresmian Hutan Pinus di Bulu Tanah

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Ekowisata Hutan Pinus Bulu Tanah di resmikan dan dirangkaikan pemberian lembar kerjasama dari Dinas Kehutanan Provinsi kepada Pemerintah Desa Mattampawalie Kecematan Lappariaja Kabupaten Bone, Jumat (30/10/2020) kemarin.

Dalam sambutannya Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi yang telah memberikan kepastian pada pengelolaan kawasan ini.

“Saya selaku pemerintah daerah Kabupaten Bone menghaturkan banyak terima kasih kepada pemerintah Provinsi dalam hal ini bapak Gubernur Sulsel yang telah memberikan kepastian pada pengelolaan kawasan ini, dan bukan satu rekayasa tapi kehadiran tempat ini sebagai tempat destinasi baru karena memang lokasi yang sangat representatif dan memang masyarakat Kabupaten Bone sangat mengharapkan ada tempat wisata seperti ini dan tentu penunjang utamanya adalah sarana transportasi seperti jalan yang kita lihat sangat baik Alhamdulillah,” Ucapnya dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa membutuhkan perjuangan untuk menembuskan jalan provinsi yang ada di Lappariaja ini sampai ke Kabupaten Pangkep.

“Kami juga berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi atas selesainya pembangunan jalan sampai wilayah Kecamatan Lappariaja dan tentu masih membutuhkan perjuangan untuk menembuskan sampai ke Kabupaten Pangkep dan pada prinsipnya Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur selalu mengharapkan bahwa jalan ini adalah jalan alternatif yang bisa di jadikan solusi penghemat waktu dan jarak tempuh dari Makassar ke Bone dan saya berharap Ketua TGUPP untuk menyampaikan langsung hal ini ke Bapak Gubernur harapan masyarakat Bone ini agar tetap menjadi Prioritas,” lanjutanya.

Dan lagi sambutannya masih bericara tentang jalan Provinsi dari Kabupaten Bobe tembus Ke Kabupaten pangkep.

“Sebenarnya jauh jauh sebelumnya waktu saya Wakil Bupati, sudah pernah dirintis oleh Beberapa Anggota DPR yang berasal dari Kabupaten Bone tetapi kita diperhadapkan dengan persolan Kawasan pada waktu itu yang begitu ketat dan ada dua lokasi yang rencana dijadikan jalan alternatif yaitu poros Bulu Tanah – Tonasa 2 yang sekarang ini saya olah, mudah – mudahan berlanjut, dan yang ke dua poros Bontocani – Malino dan itu semua sudah pernah di Proyekkan di kegiatankan tapi berhenti ditengah jalan karena dikerja tanpa ada ijin dari waktu itu kewenangan penuh masih di Kementrian Kehutanan sehingga di anggap melanggar sehingga hampir semua yang terlibat di panggil dan itulah yang membuat kecut sehingga tidak berlanjut dan Alhamdulillah di Kepemimpina Bapak Nurdin Abdullah Dan Bapak Amran Sulaiman bisa kembali dilanjutkan” Terangnya. (Abdul Muhaimin)

Exit mobile version