REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) guna menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Forum ini menjadi ajang konsolidasi antar-pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan potensi lokal dalam pembangunan daerah.
Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si, menekankan bahwa RKPD 2026 akan berfokus pada pemanfaatan sumber daya unggulan daerah.
“Kami tidak ingin pembangunan sekadar wacana. Buton Tengah memiliki Kelapa Genjah dan potensi perikanan Teluk yang harus dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya dalam pembukaan Musrenbang.
Penyusunan RKPD 2026 mengusung tiga strategi utama:
Pertanian Kelapa Genjah. Komoditas ini akan menjadi penggerak ekonomi berbasis agroindustri.
Perikanan Berkelanjutan Pemanfaatan Teluk Buton untuk budidaya dan pengolahan hasil laut.
Penguatan SDM Melalui pengembangan kota santri dan pendidikan untuk menciptakan tenaga terampil.
“Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tapi bagaimana masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” tambah Azhari.
Kolaborasi Multi-Pihak
Musrenbang dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, DPRD, akademisi, pelaku usaha, dan kelompok masyarakat.
RKPD 2026 dirancang untuk memastikan program pembangunan tidak berhenti di dokumen, tetapi benar-benar diimplementasikan. Pemerintah kabupaten akan memprioritaskan program yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
“Target kami, Buton Tengah tidak hanya dikenal sebagai penghasil kelapa dan ikan, tetapi juga sebagai pusat pengolahannya,” pungkas Bupati Azhari.
Dengan pendekatan berbasis potensi lokal, Musrenbang RKPD 2026 diharapkan menjadi titik awal percepatan ekonomi Buton Tengah. (*)
