REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Persoalan air bersih masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat kabupaten Sinjai selama beberapa bulan terakhir ini. Lantaran, setiap saat distribusi air baku sering ngadat dan dikeluhkan para pelanggan.
Keluhan dan problem itu disampaikan Aktivis yang tergabung Aliansi Masyarakat Sinjai dengan melakukan aksi demonstrasi di kantor Bupati Sinjai. Mereka meminta agar Direktur PDAM Sinjai dicopot dari jabatannya.
“Kami mendesak agar Bupati Sinjai dengan senang hati mencopot Direktur PDAM karena dinilai gagal memberikan pelayanan air bersih terbaik untuk masyarakat Sinjai,” ujar Jenderal Lapangan, Fajrul Akbar dalam orasinya, Senin (16/01/2023).
Menurutnya, persoalan air bersih sudah berlarut-larut terjadi di kabupaten sinjai. Termasuk diajang Porprov XVII tahun 2022 lalu, para Atlet yang tinggal di pemondokan kesusahan mendapatkan air bersih saat pekan olahraga tersebut berlangsung.
Namun Fajrul menganggap persoalan ini tidak mendapatkan solusi untuk menyelesaikan kebocoran pipa yang sering berulang terjadi saat air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sinjai.
“Seolah-olah Pemerintah Daerah Sinjai tidak serius menanggapi keluhan air bersih untuk masyarakat Sinjai. Dan kami menilai, Pemerintahan Andi Seto-Andi Kartini Ottong gagal total,” sebutnya.
Dalam aksi demonstrasi tersebut, Aliansi Masyarakat Sinjai meminta agar Bupati Andi Seto Ghaitsa Asapa selaku komisaris PDAM Sinjai menemui para demonstran untuk menjelaskan secara langsung solusi dan penyelesaian atas persoalan air bersih yang setahun terakhir ini dikeluhkan masyarakat.
Hanya saja, dari informasi yang dihimpun republiknews.co.id, Bupati Sinjai dikabarkan berangkat ke Jakarta bersama Forkopimda untuk menghadiri undangan Kemendagri dalam rangka Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi beberapa hari kedepan.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Jefrianto Asapa berusaha menemui para demonstran untuk mendengarkan aspirasi terkait persoalan air bersih tetapi para demonstran hanya ingin menemui Bupati atau Wakil Bupati Sinjai yang saat itu keduanya tidak berada ditempat.
“Kami hanya ingin menemui Bupati Sinjai untuk mendengarkan penjelasan atas persoalan air bersih yang dikeluhkan masyarakat. Setidaknya, Wakil Bupati Sinjai yang menemui kami jika Bupati tidak berada ditempat,” ungkapnya.
Setelah para demonstran gagal menemui Bupati dan Wakil Bupati Sinjai yang tidak berada di Kantor, para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sinjai melanjutkan aksinya di depan Rumah Jabatan Bupati Sinjai yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Meski aksi demonstran tersebut sempat diwarnai kericuhan saat hendak membakar Ban Bekas di depan pintu masuk Kantor Bupati Sinjai. (*)