REPUBLIKNEWS.CO.ID, WAKATOBI — Hari pertama masuk kantor pasca liburan lebaran Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi melaksanakan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati Wakatobi, H. Haliana, Rabu (26/04/2023).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabub) Ilmiati Daud, PJ Sekda Nur Siddiq, Staf Ahli, para pimpinan OPD, Kabag, Sekretaris, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas dan para Kepala Sekolah.
Dihari pertama masuk kantor ini, Bupati Wakatobi H. Haliana pertama-tama mengoreksi masalah kedisiplinan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Wakatobi. Salah satunya masalah kehadiran.
Baca Juga : Safari Ramadan di Pulau Tomia, Bupati Haliana Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Ratusan Juta
“Yang menjadi penyakit kita (ASN lingkup Pemkab Wakatobi) terutama masalah kedisiplinan,” kata Haliana dalam arahannya.
Berdasarkan laporan yang dibacakan oleh staf ahli Setda Wakatobi masih banyak pegawai OPD yang kini masih ada diluar daerah. Haliana mengingatkan supaya ASN di wilayah otoritasnya jangan coba-coba memperpanjang hari libur.
Ia menegaskan agar ditingkat OPD mulai menertibkan kembali absensi.
Baca Juga : Gandeng Baznas, Bupati Haliana Serahkan Bantu Beras Kepada Lansia di Pulau Tomia
“Saya berharap lagi agar tetap menjaga disiplin dan komitmen yang tinggi bahwa ini adalah tugas tambahan dari negara kepada masyarakat,” pintanya.
Orang nomor 1 Wakatobi itu menyampaikan agar jangan main-main dengan masalah kedisiplinan. Bila tiga hari berturut-turut tidak masuk kerja, ASN yang bersangkutan supaya diberikan surat teguran.
“Bagi teman-teman yang belum datang agar bisa disampaikan, ingat dua tiga hari tidak datang surati. Karena saya tau ada beberapa orang (PNS) sudah 1 sampai 2 tahun tidak masuk kerja. Tolong ini jangan dibiarkan, jadi bisa ditertibkan,” tukasnya.
Baca Juga : Negara Hadir, Kini 180 Keluarga di Dua Desa Kabupaten Wakatobi Nikmati Listrik PLN
Haliana kembali ingatkan bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) agar lebih meningkatkan kedisiplinan kerja.
“jangan hanya dianggap sebagai penghasilan cuma-cuma, tapi dengan TPP ini bisa menghargai waktu kita dan menghargai jasa-jasa bapak ibu sekalian,”ujarnya.