Cagub dan Cawagub Sulsel Jalani Pemeriksaan Kesehatan: 20 Indikator Diperiksa, Termasuk Narkotika

Cagub dan Cawagub Sulsel Jalani Pemeriksaan Kesehatan: 20 Indikator Diperiksa, Termasuk Narkotika

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan tahapan pemeriksaan kesehatan untuk seluruh bakal calon Gubernur dan bakal calon wakil Gubernur yang akan bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Pemeriksaan kesehatan cagub dan cawaguh Sulsel ini dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (30/8/2024).

Dua bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, masing-masing pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad hadir mengikuti tahapan ini. Sesuai jadwal, mereka bakal mengikuti pemeriksaan kesehatan dari pagi sampai malam hari.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah menjelaskan bahwa tahapan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 7 Ayat 2 huruf F. Poin pentingnya adalah setiap calon kepala daerah harus mampu secara jasmani dan rohani, serta tidak menyalahgunakan narkotika.

“Indikatornya semua ada dari tim pemeriksa kesehatan. Metodologinya ada 18 ditambah dua khusus untuk pemeriksaan narkotika. Jadi, ada 20 metodologi terkait dengan proses pemeriksaan kesehatan ini,” kata Hasbullah.

Sementara itu, Direktur Utama RS Wahidin Sudirohusodo dr Syafri Kamsul Arif menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU Sulsel karena telah memilih RS Wahidin Sudirohusodo sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan para cagub dan cawagub.

“Kami di RS Wahidin ini siap baik dari SDM, sarana prasarana dan tentunya plus screening bebas narkoba untuk para paslon,” kata dr Syafri.

“Ada 45 dokter spesialis yang kami siapkan, ditambah dengan perawat sekitar 58 sampai 60 orang dari tim medis,” tambahnya.

Menurut dr Syafri, khusus untuk pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan akar biologi, CS extreme, City Scan, Emery dan pemeriksaan kejiwaan yang melibatkan para dokter pediatric.

“Sementara untuk pemeriksaan narkotika, kami kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan itu kita sudah menjadi satu tim di rumah sakit. Jadi Alhamdulillah kita siap untuk mengawal tahapan pemeriksaan para calon pemimpin kita,” tutupnya. (*)