Republiknews.co.id

Cari 40 Peniliti Lanskap di Sulsel, ICRAF Indonesia Buka Pendaftaran untuk Lulusan Muda

Koordinator Proyek Land4Lives Provinsi Sulsel Muhammad Syahrir, saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Selasa (05/07/2022). (Foto: Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — World Agroforestry (ICRAF) Indonesia akan kembali melibatkan lulusan muda dari berbagai perguruan tinggi untuk menjadi peneliti muda dalam berbagai sektor yang difokuskan.

Antara lain, tata kelola lahan, ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan, dan mitigasi atau adaptasi dampak perubahan iklim pada petani kecil dan kelompok masyarakat rentan lainnya di Sulawesi Selatan. Dimana para peneliti muda tersebut akan dilibatkan pada proyek Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives) di Provinsi Sulawesi Selatan.

Koordinator Proyek Land4Lives Provinsi Sulsel Muhammad Syahrir mengatakan, pada proyek ini ICRAF Indonesia akan melibatkan 40 peneliti dari lulusan muda perguruan tinggi untuk mengambil peran aktif pada proyek ini. Proses rekrutmen tersebut dilakukan melalui kegiatan Inkubator Peneliti Muda Lanskap (IPML).

“Kegiatan ini dirancang untuk putra-putri daerah yang berdomisili di Sulsel, dan akan berlangsung selama dua hingga tiga bulan,” katanya di sela-sela Diskusi Lintas OPD, Perempuan dan Perubahan Iklim, di Hotel Claro Makassar, Selasa, (05/07/2022).

Ia menjelaskan, kegiatan IPML adalah program pelatihan dan penguatan kapasitas bagi lulusan perguruan tinggi periode tahun 2018-2022 yang memiliki kepedulian pada lingkungan dan motivasi tinggi untuk meningkatkan kapasitas diri. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda peduli perubahan iklim untuk ikut serta dalam pengelolaan lanskap berkelanjutan.

“ICRAF ingin berkontribusi dalam ekosistem penelitian di Tanah Air, dengan membuka kesempatan bagi lulusan muda untuk meningkatkan kapasitas mereka dan juga terlibat langsung dalam aksi lapangan, serta berinteraksi dengan masyarakat,” ujarnya.

Syahrir pun berharap melalui kegiatan ini akan lahir peneliti-peneliti handal dengan kepekaan yang tinggi pada kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup. ICRAF Indonesia juga menyediakan paket rumenerasi lengkap yang sepadan dengan kegiatan yang akan dijalankan.

Secara teknis, pendaftaran untuk menjadi peserta IPML dibuka pada periode  6 hingga 15 Juli melalui tautan https://lahanuntukkehidupan.id/penelitimuda.html . Laman ini juga menyediakan informasi tahapan penerimaan peserta, lini masa dan persyaratan untuk menjadi peserta.

Sekedar informasi, proyek penelitian aksi Land4Lives adalah kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN)/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada dan dilaksanakan di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Proyek Land4Lives atau #LahanuntukKehidupan berfokus pada tata kelola lahan, adaptasi atau mitigasi dampak perubahan iklim, peningkatan penghidupan petani kecil. Di Sulsel, kegiatan Land4Lives akan berlangsung di Kabupaten Bone, khususnya di 12 desa yang terletak di kawasan DAS Walanea.

Sebelumnya, ICRAF telah merampungkan kegiatan Inkubator Peneliti Muda Gambut (IPMG) untuk Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, dimana proyek penelitian Peat-IMPACTS berlangsung.

Para alumni IPMG atau disapa sebagai #PahlawanGambut sebelumnya terlibat dalam inkubator yang menghadirkan para peneliti senior yang mumpuni di bidangnya untuk berbagi ilmu dan terjun langsung dalam aksi lapangan di desa-desa dengan lahan gambut di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.

Exit mobile version