Republiknews.co.id

Cuaca Ekstrim, Bupati Selayar Tinjau Kondisi Jampea Selayar Pasca Banjir

Kondisi Pemukiman warga di Kecamatan Pasimanggu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KEPULAUAN SELAYAR — Bupati Kepulauan Selayar Basli Ali, bersama perwakilan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang didampingi oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah melaksanakan kunjungan kerja di Kecamatan Pasimasunggu dan Kecamatan Pasimasunggu Timur, Sabtu (26/02/2022) kemarin.

Walaupun dalam kondisi cuaca ekstrim belum bisa dikatakan baik untuk melakukan perjalanan pelayaran, hingga beberapa kali mengalami penundaan keberangkatan namun hal tersebut tidak mempengaruhi menurunkan niat dan tekad pengabdian serta semangat kepedulian terhadap warganya yang ditimpa musibah di Pulau Jampea.

Selaku Pemerintah Daerah yang peduli terhadap rakyatnya, Basli Ali tetap melakukan kunjungannya tanpa keraguan sedikitpun walau terjangan ombak yang tinggi dan angin kencang menanti di dalam perjalanan pelayarannya.

Bupati Selayar beserta rombongannya berangkat dari pelabuhan Pattumbukang Kecamatan Bontosikuyu menuju pelabuhan Benteng Jampea Kecamatan Pasimasunggu menggunakan KM. Bunga Batari tiba sekitar pukul 16.00 Wita.

Terpantau, unsur Tripika Setempat beserta sejumlah Kepala Desa menyambut kedatangan rombongan Bupati Selayar di Pelabuhan.

Kabid Humas Diskominfo Selayar, Mursalim juga turut serta mendampingi Bupati mengatakan bahwa, kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung kondisi di sejumlah titik yang terdampak banjir yang diakibatkan curah hujan cukup tinggi di dua wilayah Kecamatan tersebut pada Senin, 22 Februari 2022 lalu.

“Selain itu Bupati dan rombongan juga dijadwalkan Akan menyalurkan bantuan langsung kepada warga terdampak.” ucapnya.

Tingginya curah hujan dan pasang air laut, membuat daratan pulau Jampea terendam banjir sehingga mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan serta merobohkan sejumlah rumah warga.

Akibat kerusakan tersebut, akses transportasi penghubung antara dua kecamatan terputus dan menjadi lumpuh. Sampai saat ini belum diketahui jumlah kerugian yang dialami oleh pemerintah dan warga pulau Jampea.

Exit mobile version