REPUBLIKNEWS.CO.ID,MASAMBA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara meminta warga Luwu Utara yang tinggal disekitar bantaran sungai untuk waspada terhadap potensi terjadinya bencana, khususnya banjir dan tanah longsor.
Mengingat intensitas curah hujan juga masih cukup tinggi. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Muslim Muhtar, mengingatkan hal ini usai memantau kondisi permukaan air di sungai Baliase di jembatan Baliase yang mengalami peningkatan debit air.
Kalaksa BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar saat menerima informasi naiknya debit air tersebut, langsung turun ke lokasi bersama TRC PB BPBD dan Camat Mappedeceng untuk memantau langsung kondisi sungai Baliase akibat meningkatnya intensitas curah hujan.
“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dan tetap tenang. Jangan panik dan laporkan setiap potensi dan kejadian bencana melalui BPBD atau Pemerintah Desa,” kata Muslim Muhtar. Rabu (19/05/2021)
Muslim menambahkan, curah hujan diperkirakan masih tinggi selama sepekan, dan hampir merata di semua wilayah. Hal itu menjadi alarm bagi warga untuk tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan tinggi tersebut.
“Kondisi ini menjadi alasan utama kesiapsiagaan kita untuk selalu waspada, utamanya warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir/genangan dan longsor,” imbuhnya
Peringatan ini kata Muhtar, perlu menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat di Luwu Utara. Untuk itu, ia meminta agar informasi cuaca yang setiap hari dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat dimanfaatkan sebagai informasi awal agar masyarakat senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana.
“Semoga masyarakat dan instansi terkait bisa saling mendukung dan memberikan informasi serta masukan agar segera kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (*)