Republiknews.co.id

Dari Teknologi AI, Indosat Bangun Masa Depan Digital untuk Semua

Indosat menempatkan teknologi AI sebagai fondasi utama dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, personal, dan berdampak bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Dok. Indosat)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — “AI untuk Kita Semua”, kalimat tersebut bukan sebatas penggalan kata tak bermakna, melainkan sebuah semangat, komitmen dan langkah nyata dalam mengembangkan sebuah peradaban digital yang lebih inklusif.

Perkembangan teknologi yang kian maju di era digital sekarang ini disambut Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dengan terus bertransformasi dan berinovasi. Salah satunya dengan menerapkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) pada lini sektor yang ada. Tujuannya agar teknologi AI berlaku untuk semua (inklusif), relevan dengan perkembangan zaman, hingga berdampak bagi masyarakat.

Indosat secara aktif mengadopsi dan memperkenalkan teknologi AI dalam operasinya sekitar tahun 2024. Dimana, pengoperasian teknologi AI pada lini bisnis Indosat diperkenalkan secara perlahan. Di periode Agustus 2024, Indosat meresmikan AI Experience Center pertama di Indonesia yang berlokasi di Solo Technopark. Layanan ini didukung oleh konektivitas 5G, untuk menyebarluaskan pemahaman AI kepada masyarakat.

Di periode yang sama, Indosat mengadopsi AI di Digital Intelligence Operations Center (DIOC). Tujuan adopsi tersebut untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas jaringan. Bahkan, pada perayaan Indosat Ke-57 Tahun, pada November 2024, pihaknya secara tegas menyatakan komitmennya untuk bertransformasi menjadi AI TechCo dan menyelenggarakan Indonesia AI Day pertama.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, sejak perayaan 57 tahun hingga ke 58 tahun, Indosat kian bertransformasi menuju perusahaan AI TechCo. Dimana transformasi ini membawa misi mendorong percepatan digitalisasi nasional.

“Indosat menempatkan teknologi AI sebagai fondasi utama dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, personal, dan berdampak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Melalui inovasi dan solusi yang dibangun bersama ekosistem kolaboratif, kami ingin memastikan setiap kemajuan teknologi membawa manfaat nyata bagi masyarakat, pelanggan, dan masa depan digital Indonesia,” jelasnya, di sela-sela Perayaan 58 Indosat Ooredoo Hutchison, belum lama ini.

Transformasi menuju AI TechCo ini pun diperkuat dalam kampanye “AI untuk Kita Semua” yang memastikan teknologi AI dapat dirasakan secara inklusif oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Inisiatif “AI untuk Kita Semua”, merupakan sebuah langkah nyata untuk memastikan bahwa AI bukan lagi hak istimewa, melainkan hak masyarakat Indonesia. Dimana menjadikan AI sebagai solusi yang mudah diakses dan dimanfaatkan siapa pun dan di mana pun,” tegas Vikram.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam Perayaan 58 Indosat Ooredoo Hutchison, belum lama ini. (Dok. Indosat)

Perjalanan awal lainnya yang menandai Indosat secara konsisten mendorong pengembangan AI yakni pada April 2025. Di periode ini Indosat menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi platform internal Google Agentspace untuk memberdayakan karyawan dengan AI, mempercepat analisis data dan pengambilan keputusan.

Selanjutnya, Indosat bersama PT Gojek dan Tokopedia (GoTo) meluncurkan aplikasi dan model AI berbasis bahasa lokal dan Indonesia pada Juni 2025. Pada sektor infrastruktur jaringan, pengembangan teknologi AI juga dimanfaatkan pada perluasan ke tingkat jaringan. Baru-baru ini, Indosat meluncurkan AI-RAN Research Center di Surabaya, pusat inovasi AI Radio Access Network (AI-RAN) berbasis AI pertama di Asia. Kolaborasi ini dilakukan Indosat bersama Nokia dan NVIDIA.

Fasilitas ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor dalam pengembangan jaringan cerdas berbasis AI, sekaligus mendukung komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan digital nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

Selain itu, Indosat juga kembali meluncurkan Empowering Indonesia Report 2025 bertema “Building Bridges of Tomorrow”, yang menegaskan pentingnya AI berdaulat sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Laporan ini mendorong kolaborasi lintas sektor untuk bersama menciptakan ekosistem AI yang mandiri, dengan memperkuat infrastruktur digital, mengembangkan talenta masa depan, dan menerapkan tata kelola AI yang beretika,” kata Vikram.

Secara keseluruhan, inisiatif Indosat dalam mengembangkan teknologi AI menjadi sangat terlihat dan terkoordinasi sejak pertengahan hingga akhir tahun 2024, dengan percepatan implementasi dan pengenalan fitur baru sepanjang tahun 2025.

Indosat Bantu Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia

Indosat berkolaborasi dengan Nokia dan NVIDIA meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya. (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)

Sebuah langkah maju yang digagas Indosat dengan meresmikan AI-RAN Research Center menjadi langkah nyata dalam memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria saat menghadiri Peresmian AI-RAN Research Center, di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

Pusat pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis AI dikembangkan Indosat bekerjasama Nokia dan NVIDIA. Kemitraan strategis ini merupakan fase pertama yang diumumkan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

“Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan mitra global seperti Indosat, Nokia, dan NVIDIA menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta teknologi AI,” katanya.

Lanjut Nezar, inisiatif ini mendukung percepatan visi Indonesia Emas 2045, dengan membangun ekosistem AI yang inklusif, aman, dan berdaya saing global.

Mengusung tema ‘AI oleh orang Indonesia, untuk Indonesia’, pusat pengembangan ini menjadi lokasi pertama di Asia, hasil kolaborasi bersama Nokia dan NVIDIA di bidang AI-RAN. Kehadirannya menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor pengembangan jaringan berbasis AI.

“Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan digital nasional melalui visi Indonesia Emas 2045,” terangnya.

Sementara, Chief Technology and AI Officer Nokia, Pallavi Mahajan menilai bahwa inisiatif ini menandai tonggak penting dalam perjalanannya menuju masa depan jaringan AI-native. Dimana, dengan menghadirkan kecerdasan berbasis AI ke tangan setiap rakyat Indonesia.

“Kami menunjukkan bagaimana AI dapat sungguh-sungguh mengubah kinerja dan kecerdasan jaringan telekomunikasi, sekaligus membangun fondasi yang kuat bagi masa depan digital Indonesia,” jelasnya.

Transformasi ke Seluruh Sektor, Program Pendidikan Berbasis AI

Pada pelaksanaan Indosat Digital Camp (IDCamp), Indosat Ooredoo Hutchison menyiapkan kurikulum baru melalui kelas AI Engineer dan Gen AI Engineer. (Dok. Indosat Ooredoo Hutchison)

Pengembangan teknologi AI juga diterapkan dalam program pendidikan yang digagas Indosat melalui Indosat Digital Camp (IDCamp) di tahun ini. Upaya ini dilakukan untuk mendorong pembaharuan pada kurikulumnya agar selaras dengan kebutuhan industri global.

Vikram Sinha mengungkapkan, IDCamp 2025 mengintegrasikan dan menanamkan pembelajaran AI ke dalam kurikulum dasarnya, termasuk ke dalam jalur software engineering yang sudah ada. Olehnya, IDCamp tahun ini menghadirkan dua kelas baru yakni AI Engineer dan Gen AI Engineer.

Kurikulum ini dirancang untuk melahirkan generasi baru talenta digital Indonesia yang siap mengembangkan solusi AI di dunia nyata.

“Perkembangan AI tengah mengubah cara dunia bekerja, menciptakan peluang ekonomi baru, sekaligus menuntut lahirnya profesi baru yang sangat dibutuhkan melalui AI Engineer,” jelasnya.

Di tengah meningkatnya kebutuhan talenta digital, berbagai perusahaan saat ini semakin aktif memberikan berbagai pelatihan di bidang AI, khususnya guna memperkuat ekosistem digital nasional. Upaya ini menjadi langkah penting untuk menjawab kebutuhan industri melalui ketersediaan talenta yang kompeten. 

“Indosat menjadi salah satu perusahaan yang secara konsisten mengambil peran strategis dalam mencetak talenta digital siap bersaing, termasuk melalui IDCamp yang terus memperbarui kurikulumnya agar selaras dengan kebutuhan industri global,” terangnya.

Menurut Vikram, talenta digital merupakan fondasi utama transformasi Indonesia di era global. Oleh karena itu, Indosat berkomitmen untuk membekali 2 juta talenta dengan kemampuan AI, memastikan mereka siap menghadapi masa depan. Didukung penuh oleh ekosistem mitra global kami, komitmen ini terwujud melalui peluncuran program IDCamp.

“Dengan menyediakan akses inklusif ke pembelajaran digital, kami tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital global, sejalan dengan tujuan besar kami untuk memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram.

Teknologi AI Lebih Inklusif: Indosat Dukung Transformasi Sektor Jasa Keuangan

Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, dalam Forum Indonesia AI Day for Financial Industry, di Jakarta, kemarin. (Dok. Indosat)

Pemanfaatan teknologi AI, bukan hanya diterapkan Indosat dalam perusahaan telekomunikasinya. Tetapi juga pada industri bisnisnya melalui Indosat Business yang kini mengembangkan teknologi AI di sektor industri keuangan.

Keseriusan ini diperkuat dalam pertemuan Indonesia AI Day for Financial Industry bertajuk “Empower The Future of Indonesia’s Financial”. Forum ini menjadi ruang kolaborasi bagi pelaku industri jasa keuangan untuk mempercepat pemahaman, pemanfaatan, dan adopsi teknologi AI dalam operasional bisnis.

Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah mengatakan, langkah ini berangkat dari temuan laporan Empowering Indonesia Report 2025 yang memproyeksikan bahwa pemanfaatan AI dapat menambahkan hingga 140 miliar USD ke Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2030 mendatang.

Dari total nilai tersebut, industri keuangan dan asuransi diprediksi menjadi kontributor terbesar, menyumbang sekitar 13 persen dari total kontribusi AI. Besarnya potensi ini menempatkan sektor finansial sebagai bagian dari industri padat pengetahuan (knowledge-intensive industries) yang akan merasakan manfaat paling signifikan dari adopsi AI di era digital.

“Dengan penerapan AI, diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, serta kualitas layanan secara signifikan,” terangnya, dalam pertemuan, beberapa hari lalu.

Lanjutnya, Indonesia berada di tengah momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang signifikan. Sehingga, inilah saatnya untuk mendorong sektor keuangan dapat menghadapi tantangan global dengan solusi terkini.

“Melalui forum ini kami ingin memastikan bahwa transformasi tersebut dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang. Upaya ini menjadi langkah nyata Indosat dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 menuju Digital Nation,” terangnya.

Indonesia AI Day juga menjadi perhelatan utama Indosat dalam menegaskan posisi perusahaan sebagai pionir dalam memanfaatkan AI. Sepanjang 2025, Indonesia AI Day telah digelar untuk industri mining, retail, education, dan financial.

“Saat ini kami ikut fokus pada sektor keuangan yang menandai komitmen Indosat dalam mempercepat adopsi AI sehingga mendekatkan masyarakat pada manfaat teknologi AI secara inklusif dan berkelanjutan,” terang Muhammad.

Buldansyah menambahkan, sebagai digital orchestrator, Indosat Business menghadirkan berbagai solusi AI yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri keuangan yang menuntut keamanan data tinggi, skalabilitas operasional, serta peningkatan efisiensi bisnis.

Olehnya, dalam agenda Indonesia AI Day for Financial Industry, Indosat memperkenalkan berbagai solusi AI untuk sektor keuangan yang mencakup Digital Customer Engagement & Growth, layanan personalisasi untuk meningkatkan interaksi pelanggan, solusi Fraud Detection & Financial Crime Prevention yang mampu mendeteksi penipuan finansial, dan Cybersecurity & Digital Trust Framework untuk melindungi transaksi dan identitas digital.

Terapkan Teknologi Jaringan Generasi Kelima Lewat AIvolusi5G

Melalui perkembangan teknologi digital berbasis AI, Indosat mendorong transformasi di sektor industri jasa keuangan nasional. (Dok. Indosat)

Pengembangan transformasi teknologi terus diperluas Indosat secara berkelanjutan. Di era penerapan teknologi jaringan seluler generasi kelima melalui AIvolusi5G, teknologi ini turut diadopsi Indosat pada fitur pelindungan pelanggan dan pengembangan jaringan Radio Access Network (RAN).

Melalui fitur anti-spam dan anti-scam (SATSPAM), Indosat mengadopsi teknologi AI melalui AIvolusi5G. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan AI yang lebih inklusif dan aman.

“Fitur pelindungan dari penipuan digital ini menggabungkan antara kecanggihan teknologi AI dan kekuatan jaringan 5G,” terang VP-Head of Marketing Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Tepi Aditia.

Selain itu, hal ini merupakan langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat. Melalui teknologi AIvolusi5G, Indosat menghadirkan jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih, serta jaringan 5G yang responsif, adaptif, dan relevan.

“Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas,” ujar Tepi.

Sementara, pada AI-RAN Research Center kehadiran AIvolusi5G, untuk mendukung konektivitas cerdas guna memberdayakan masyarakat dan pelaku usaha di seluruh Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan konektivitas dan komputasi.

Penerapan teknologi ini membuka peluang baru di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertanian, hingga kesehatan, untuk memanfaatkan solusi berbasis AI yang dapat mengubah cara masyarakat Indonesia belajar, bekerja, dan hidup.

Lebih dari sekadar teknologi, AI-RAN Research Center merupakan investasi strategis dalam pengembangan talenta digital Indonesia. Research center ini akan menjadi ruang pengembangan generasi baru spesialis AI dan telekomunikasi melalui pembelajaran praktis, program pendampingan, serta eksperimen langsung di lapangan.

“Dengan menggabungkan keahlian global dari Nokia, Indosat, dan NVIDIA, serta potensi besar talenta digital Indonesia yang terus tumbuh, inisiatif ini akan mempercepat transfer pengetahuan, inovasi, dan kesiapan tenaga kerja nasional, mendukung ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar dunia pada 2045,” kata President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Exit mobile version