Di Rapat Paripurna DPRD, Bupati Soppeng Ajak Masyarakat Tak Panik dan Sebut APBD 2023 yang Tersulit

Di Rapat Paripurna DPRD, Bupati Soppeng Ajak Masyarakat Tak Panik dan Sebut APBD 2023 yang Tersulit

REPUBLIKNEWS.CO.ID.SOPPENG- DPRD Kabupaten Soppeng menggelar rapat paripurna dalam agenda penjelasan Bupati dan penyerahan secara resmi nota keuangan dan rancangan Perda APBD tahun anggaran 2023 diruang rapat paripurna DPRD Soppeng, Senin (03/10/2022).

Rapat paripurna dibuka dan dipimpin oleh Ketua DPRD Soppeng H. Syahruddin M Adam sekaligus penyerahan nota keuangan dan rancangan Perda APBD 2023 oleh Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak untuk dibahas.

Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak dalam sambutannya mengatakan bahwa rancangan APBD 2023 yang diserahkan merupakan APBD yang tersulit selama ini berimbas dengan kenaikan BBM yang akan mendorong kenaikan produksi, mendorong inflasi yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan konsumsi rumah tangga.

“Kami mengajak hadirin dan semua masyarakat Soppeng untuk tidak panik dan menyalahkan Pemerintah, tetapi mari berbuat untuk menjaga pangan nasional dengan menanam beberapa komoditas untuk kebutuhan keluarga dilahan pekarangan,” kata Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak.

Lanjutnya, bahwa rancangan APBD 2023 disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan Pemerintah daerah dan kemampuan pendapatan daerah dan telah mempedomani KUA PPAS yang didasarkan pada rencana kerja Pemda tahun anggaran 2023 yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Soppeng tahun 2021-2026.

“Ini telah sesuai amanat pasal 23 peraturan Pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah,” kata Bupati Soppeng dua periode ini.

Berikut rancangan APBD tahun anggaran 2023 yaitu Pendapatan daerah diasumsikan sebesar 1.187.374.255, Pendapatan asli daerah sebesar 158.205..311.584., Pendapatan transfer 996.691.757.871., Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 32.477.491.800.

Belanja daerah diasumsikan 1.187.374.561.255.dengan rincian belanja operasi 844.175.863.948, Belanja modal 233.034.330.075, Belanja tidak terduga 4.511.556.134, Belanja transfer 105.652.811.098.

Untuk pembiayaan daerah nol persen dan total anggaran dalam rancangan APBD 2023 telah mencakup program, kegiatan dan sub kegiatan yang telah disusun masing-masing SKPD.

“Tentu usulan dan kegiatan belum semua dapat terakomodir mengingat keterbasan kemampuan keuangan daerah dan salah satu penyebabnya adalah Pemerintah pusat melakukan penyesuaian terhadap alokasi dana transfer kedaerah yang selalu diikuti petunjuk teknis sehingga fleksibel untuk mengaturnya sesuai kebutuhan setiap daerah sangat terbatas,” tutupnya.

Penulis : Yusuf