Republiknews.co.id

Di Unhas, Ketua DPRD Makassar Ajak Generasi Milenial Tidak Anti Politik

Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa FISIP Unhas, Senin (10/10/2022). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo mengajak mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai generasi milenial tidak anti politik. Ia menekankan pentingnya generasi muda ikut mengkampanyekan demokrasi yang bermartabat dengan menolak politik uang.

Hal tersebut disampaikan Rudianto Lallo saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unhas, Senin (10/10/2022). Pada kesempatan itu, ia memaparkan materi terkait peran generasi milenial dalam mewujudkan politik yang cerdas.

“Jadi anak muda sebagai generasi milenial, kita jangan apatis, jangan diam, jangan cuek. Karena sesungguhnya, kebijakan negara ini ditentukan oleh politik,” tegas Rudianto Lallo.

Menurutnya, teori tentang politik tidak hanya sebatas dipelajari di tingkat kampus saja. Namun harus diterapkan dengan berkecimpung langsung menggunakan haknya untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum (pemilu).

“Sekarang kita tidak mau ada banyak golput. Kita mau agar partisipasi pemilih dalam setiap pesta demokrasi itu meningkat,” katanya.

Rudianto Lallo berharap, para mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam meningkatkan partisipasi pemilih saat pemilu. Alternatifnya bisa lewat sosialisasi dan edukasi masyarakat di media sosial.

“Itu kita harapkan bisa mencapai partisipasi tingkat pemilih 80 persen sampai 90 persen. Karena kalau khusus Makassar kan paling tinggi 65 persen. Nah saya mengajak mahasiswa untuk bisa mengedukasi masyarakat, bisa berkampanye di media sosial,” harap Rudianto Lallo.

Ketua Ikatan Alumni Unhas Kota Makassar ini juga mengajak generasi milenial menyuarakan penolakan terhadap politik uang. Menurutnya, hal tersebut bisa merusak nilai-nilai dari pesta demokrasi itu sendiri.

“Politik tidak hanya ujug-ujug tentang materi. Kita mau tunjukkan uang bukan segalanya. Tapi di sini butuh bagaimana anak muda bisa peka dan turun berkontribusi di masyarakat,” tutup Rudianto Lallo. (*)

Exit mobile version