REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam, berbis abu-abu, Nalendra Bhayu Permana (36) mengutak-atik smartphone miliknya di depan kasir salah satu warung kopi di Jalan Pengayoman, Makassar, Rabu, 04 Oktober 2023 sekitar pukul 17.05 Wita.
Ia terlihat membuka salah satu aplikasi bertuliskan BCA Syariah Mobile pada smartphone miliknya. Dengan cepat ia menekan fitur QRIS pada aplikasi mobile bangking untuk melakukan scan barcode sebagai tanda menyelesaikan transaksi.
“Sekarang transaksi semakin mudah, bayar makanan, atau minuman dimanapun sudah dalam genggaman, semua bisa dijangkau. Apalagi fitur-fitur yang ada di BCA Syariah Mobile ini sangat memudahkan penggunanya, seperti saya yang sangat merasakan betul manfaatnya,” katanya saat ditemui.
Nalendra yang saat ini tercatat sebagai staf di salah satu perguruan tinggi terbaik di Kota Makassar mangaku, akses kerja yang cukup padat tentunya sangat membantu jika transaksi keuangan dapat dilakukan dengan mudah, dan dapat menjangkau semuannya. Apalagi kondisi saat ini penggunaan transaksi non tunai memang tengah banyak digunakan masyarakat di perkotaan seperti Kota Makassar.
“Saya menjadi nasabah BCA Syariah sejak Maret 2023 karena saya memang sudah merasakan banyak kemudahan saat menjadi nasabah ini bank ini,” katanya.
Bahkan menurut pria kelahiran 1985 ini, ada dua keunggulan utama yang dirasakannya sebagai seorang nasabah Bank BCA Syariah. Pertama, adanya produk syariah seperti Tabungan Tahapan IB. Tabungan ini memberlakukan akad wadiah yang tidak dikenakan biaya dan tidak mendapatkan bagi hasil.
Selanjutnya, keunggulan kedua yakni bisa menggunakan jaringan ATM BCA Syariah untuk tarik dan setor tunai tanpa biaya. Sehingga tentunya sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi pra sejahtera.
Kemudahan lainnya pada layanan digitalisasi yang disiapkan pada Aplikasi Mobile Bangking BCA Syariah. Fitur-fitur yang disiapkan mulai dari Fitur Transfer, Fitur Pembelian, Fitur Pembiayaan, Fitur Histori Transaksi, Fitur Mutasi Rekening , dan bahkan Fitur Jadwal Shalat.
“Sejak menggunakan mobile banking saya kebanyakan memanfaatkan transaksi online lewat QRIS. Transaksi lainnya yang saya gunakan seperti cek informasi saldo dan history transaksi rekening, Transfer, dan membeli pulsa atau membayar kebutuhan lainnya. Ini semua saya lakukan dalam genggaman saja melalui smartphone saya,” akuinya.
Terpisah, Direktur Informasi Teknologi (IT) PT Bank BCA Syariah Lukman Hadiwijaya mengungkapkan, sejak awal beroperasi atau pada 2010 lalu, BCA Syariah didukung oleh jaringan e-channel yang kuat yakni Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC) BCA. Hal ini menjadikan nilai tambah bagi nasabah BCA Syariah karena akses ATM dan EDC BCA yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah, BCA Syariah mulai mengembangkan layanan mobile banking yang disebut BCA Syariah Mobile di 2014, dan selanjutnya mengembangkan internet banking Klik BCA Syariah pada 2017.
“Di tahun yang sama pula, kami meluncurkan kartu co-branding Flazz BCA Syariah dalam rangka mendukung cashless society yang memudahkan pembayaran non tunai bagi nasabah,” terangnya.
Transaksi BCA Syariah Mobile Menggeliat
Lukman Hadiwijaya menyebutkan, pada periode Juni 2023, BCA Syariah Mobile berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 47,6 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai 2,2 juta transaksi. Nilai yang menggeliat ini tentunya mengartikan bahwa kesadaran masyarakat untuk bertransaksi dengan e-channel semakin meningkat dibandingkan dengan transaksi di kantor cabang yang ada.
Frekuensi transaksi BCA Syariah Mobile pun mencapai 63 persen dari keseluruhan transaksi nasabah di BCA Syariah. Secara data disebutkan bahwa transaksi di cabang tercatat sebesar 3 persen, sementara ATM dan EDC secara total mencapai 33 persen, dan sisanya pada internet banking sebesar 1 persen.
“Kami melihat saat ini BCA Syariah Mobile menjadi alat transaksi yang paling banyak digunakan karena kemudahannya dapat digunakan kapanpun dan dimanapun,” ujarnya.
Keamanan Data Nasabah Terjaga
Nalendra menegaskan, hal terpenting sebagai seorang pengguna layanan digitalisasi perbankan menurutnya yakni pada keamanan data pengguna. Ia pun melihat semenjak menjadi nasabah BCA Syariah, dirinya tidak pernah mengalami kebocoran data, termasuk kehilangan uang seperti pada pengalaman bank-bank lainnya.
“Dari segi keamanan datanya sangat terjaga, tidak pernah mengalami kebocoran data sama sekali, karena memang langsung ada peringatannya kalau ada upaya hacker dan lainnya. Kedepannya hal yang perlu ditingkatkan yakni bisa melakukan transaksi untuk Virtual Account BCA Syariah di mobile banking,” katanya.
Direktur IT PT Bank BCA Syariah Lukman Hadiwijaya menjelaskan, BCA Syariah memantapkan visi dan misinya menjadi Bank Syariah yang andal dan terpercaya. Termasuk menjadi bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan bagi nasabah bisnis dan perseorangan, dengan melakukan berbagai inovasi transaksi digital bagi
nasabah.
Hal penting lainnya yakni, BCA Syariah secara berkelanjutan terus meningkatkan fitur dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi perbankan yang mudah dan aman. Penyempurnaan fasilitas terus dilakukan diantaranya pembaharuan (revamp) pada tampilan BCA Syariah Mobile pada 2022 lalu.
“Pembaharuan itu kita lakukan dengan penambahan fitur pembayaran QRIS, dan tarik tunai cardless agar nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM saat melakukan tarik tunai di ATM BCA,” ujarnya.
Selain itu, pada Juni 2023 lalu BCA Syariah memperluas akses ke produk tabungan dengan meluncurkan pembukaan rekening online di BCA Syariah Mobile. Dengan fitur tersebut, masyarakat dapat melakukan pembukaan rekening melalui ponsel tanpa harus ke cabang.
Pembukaan rekening online BCA Syariah mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Tercatat kurang lebih dua bulan sejak diluncurkan atau pada Agustus 2023, angka pembukaan rekening online BCA Syariah meraih 233 ribu pembukaan rekening baru. Selanjutnya, disisi pembiayaan perbankan lainnya seperti perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 35 persen atau mencapai Rp9,4 triliun dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp7,3 triliun.
Catatkan Transaksi Keuangan Meningkat
Modernisasi layanan yang dilakukan oleh BCA Syariah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan perolehan dana murah. BCA Syariah menargetkan di akhir tahun ini DPK dapat tumbuh di kisaran 10 hingga 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,5 triliun.
Selanjutnya, pada pertumbuhan jumlah nasabah menunjukkan peningkatan positif. Di terjadi peningkatan jumlah nasabah yang cukup signifikan atau mencapai 513 ribu nasabah pada periode Agustus 2023. Pertumbuhan ini meningkat 154 persen dibandingkan Agustus 2022 yang tercatat sebesar 201 ribu nasabah.
“Di sisi operasional, proses kerja secara digital terus ditingkatkan untuk menambah efisiensi dan percepatan proses kerja. Sebagai contoh, BCA Syariah telah melakukan otomasi proses pengajuan pembiayaan Emas iB melalui penggunaan Robotic Process Automation (RPA), serta berbagai solusi digital lainnya yang digunakan untuk pengembangan kapasitas karyawan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua Darwisman menyebutkan, pada kondisi perkembangan industri jasa keuangan termasuk perbankan syariah di Sulawesi Selatan tumbuh positif. Misalnya pada periode Juni 2023, total aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yakni 11.96 persen secara yoy atau menjadi Rp56,83 triliun.
Bahkan pada penghimpunan DPK dan penyaluran pembiayaan juga mencatatkan pertumbuhan double digit masing-masing sebesar 12,76 persen secara yoy dan 12,44 persen secara yoy dengan nominal masing-masing Rp8,88 triliun dan Rp11 triliun.