REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Selatan periode 2020-2023, resmi dilantik, di Four Point By Sheraton Makassar, Jumat (13/03/2021) kemarin.
Pada kesempatan ersebut, sebanyak 197 pengurus dilantik dan dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H Maming.
Ketua PanitiaPelantikan Amirul Yamin Ramadhansyah, dalam laporannya mengungkapkan pelantikan kali ini sedikit berbeda dari pelantikan biasanya. Selain karena diselenggarakan dalam situasi pandemi covid-19, dalam pelantikan ini pula jumlah pengurus mengalami penurunan.
“Total pengurus yang dilantik malam ini 197 orang. Ini mengalami penurunan jumlah jika dibandingkan tiga tahun lalu yang berjumlah 407 pengurus,” ujar Iyul, sapaan karib Putera Sulung Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ini, dalam sambutannya.
Penurunan tersebut menurut Iyul dikarenakan penjaringan ketat yang tejadi di badan Hipmi.
“Penurunan jumlah pengurus ini bukan terjadi karena adanya kemunduran, namun untuk memompa semangat Hipmi agar lebih maju lagi,” katanya
Sementara itu, Ketua Umum BPP HIPMI Sulsel Andi Rahmat Manggabarani dalam sambutannya berharap di kepemimpinannya yang akan berlangsung hingga tiga tahun kedepan, para pengurus dapat bersinergi dan mampu menjadi penggerak perekonomian khususnya di Sulsel.
“Di momen ini, mari kita keluar dari era pandemi dengan energi muda yang kita miliki. Kita gandeng UMKM agar kedepan pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh lebih baik,” pungkasnya.
Ketua umum BPP HIPMI, Mardani H Maming, yang hadir melantik langsung Pengurus BPD Hipmi Sulsel menyampaikan kekagumannya terhadap prosesi pelantikan ini.
“Selama saya bergabung Hipmi hingga saya menjadi Ketua Hipmi. Ini adalah pelantikan Hipmi terbaik, pelantikan Hipmi termegah yang pernah saya hadiri,” seru Mardani H. Maming.
Selain itu, mantan Bupati Tana Bumbu Dua Periode ini mengungkapkan harapannya kader-kader Hipmi kedepannya menjadi pemimpin-pemimpin terbaik di Daerahnya.
“Saya berharap di 5 tahun ke depan, pemimpin Indonesia adalah anak muda, yang menjadi Presiden, Gubernur, Bupati adalah anak muda. Mengapa penting untuk bergelut di dunia politik, karena jika kita menjadi pengusaha kita hanya dapat membantu satu dua orang saja, sedang jika kita sebagai pemangku kebijakan, maka dengan kebijakan itu kita dapat menghadirkan aturan dan membantu seluruh masyarakat,” ujaranya. (*)