REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, membawakan sambutan sebelum Mentri Dalam Negri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan poin-poin kunjungan kerjanya (Kunker) di Sultra terkait Rapat Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilksanakan pada, 9 Desember 2020 mendatang.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa dari tujuh Kabupaten yang akan mengikuti Pilkada serentak, ada satu daerah yang menurut dirinya menunjukkan proses demokrasi di Sultra masih terlihat miris.
“Kita ketahui bersama bahwa pada pilkada yang lalu, Kabupaten Muna melakukan dua kali Pemungutan Suara Ulang (PSU) berdasarkan Putusan MK. harapan saya mudah-mudahan kedepannya proses demokrasi kita berjalan dengan baik dan aman,” ujar Ali Mazi, saat membawakan sambutan, Kamis (09/07/2020).
Kemudian, lanjut Gubernur Sultra Dua Periode itu, terdapat satu daerah dari tujuh Kabupaten yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan yang dalam pelaksanaan Pilkada serentak hanya memiliki satu pasangan calon.
Lebih lanjut, Ali mazi juga menyampaikan beberapa langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sultra dalam menangani Covid-19 di hadapan Mendagri, seperti Refocusing dan Realokasi Anggaran untuk penanganan Covid-19 di Sultra.
“Kami dari Pemprov Sultra sudah melaksanakan tugas sesuai regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat dalam hal penanganan covid-19,” lanjutnya.
Di hadapan mentri Dalam Negeri, Ali Mazi juga melaporkan kondisi pertumbuhan ekonomi yang menurun, angka kemiskinan meningkat dan jumlah pengangguran meningkat akibat pandemi covid-19.
“Perkembangan ekonomi Sultra untuk 3 bulan pertama 2020 yaitu 4,37%, lebih lambat dibandingkan 3 bulan pertama 2019 sebesar 6,39%. Jumlah penduduk miskin Sultra pada september 2019 adalah 299,97 ribu orang dibandingkan dengan tahun 2020 menjadi 301,85 ribu orang. Berdasarkan data BPS jumlah pengangguran terbuka adalah 3,17% naik 0,21%,” ujarnya. (Akbar Tanjung)