REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DiskominfoSP) terus berupaya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital yang aman, adaptif, dan tangguh terhadap ancaman siber.
Salah satunya dengan memberikan edukasi kongkrit melalui Webinar Nasional bertajuk “Membangun Perisai Siber Pemerintah Kabupaten Gowa: Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi dan Kesadaran Keamanan Informasi ASN Tahun 2025”.
Pertemuan ini merupakan kolaborasi antara Diskominfo-SP Gowa dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan
Baca Juga : Pemkab Gowa Ajak Warga Lawan Hoaks Lewat Konten Positif
Kegiatan yang dipusatkan di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa, diikuti sekitar 300 peserta dari unsur SKPD, camat, lurah, hingga puskesmas se-Kabupaten Gowa.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Gowa, Rachmawati Djalil menilai, pertemuan tersebut sangat penting melihat bahwa kesadaran, serta kesiapsiagaan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap ancaman digital perlu menjadi perhatian serius.
“Keamanan siber bukan lagi isu teknis yang bisa dianggap sepele. Saat ini, berbagai bentuk serangan seperti phishing, ransomware, hingga judi online terselubung telah menjadi ancaman nyata bagi institusi pemerintahan. Webinar ini menjadi ruang edukatif yang penting bagi kita semua,” ujarnya, dalam pertemuan, Kamis, (22/05/2025).
Baca Juga : Bugis Waterpark Tambah Jam Operasional, Hadirkan Program Nyebur Bareng Bestie
Ia menekankan, membangun perisai siber tidak cukup hanya dengan perangkat teknologi, melainkan juga melalui sumber daya manusia yang paham, peduli, dan siap mengambil langkah preventif terhadap berbagai potensi kerawanan digital.
Sehingga, kegiatan tersebut adalah langkah awal untuk mendorong lahirnya kebijakan teknis di masing-masing SKPD terkait keamanan informasi.
“Tantangan keamanan informasi yang semakin kompleks tidak dapat dihadapi oleh satu pihak saja. Tetapi, diperlukan kolaborasi yang kuat antar seluruh unsur pemerintah daerah, termasuk peningkatan kompetensi dan budaya kerja yang mengedepankan prinsip keamanan digital,” terangnya.
Baca Juga : PPPK Pemkab Gowa Diminta Lebih Inovatif dan Kompetitif
Selain menjadi media transfer pengetahuan, webinar ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pelaksanaan Peraturan Bupati Gowa Nomor 30 Tahun 2024 tentang Manajemen Keamanan Informasi SPBE di lingkungan pemerintah daerah.
“Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, kami berharap keamanan siber bukan hanya menjadi tanggung jawab teknis, tetapi menjadi kesadaran kolektif seluruh aparatur pemerintahan,” terang mantan Direktur RSUD Syekh Yusuf ini.
Sementara, Sekretaris Diskominfo-SP Gowa Widiah Restuti Hasan mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dan berkelanjutan.
Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif
Kegiatan ini dilandasi oleh berbagai regulasi, termasuk Perpres Nomor 98 Tahun 2018 tentang SPBE dan Peraturan BSSN terkait manajemen insiden siber.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, membangun budaya aman, serta memperkuat koordinasi antar SKPD dalam menghadapi risiko digital,” jelas Widiah.
Kegiatan ini pun diharapkan menjadi awal dari penguatan koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem digital pemerintah daerah yang aman dan berkelanjutan.
Baca Juga : RPJMD Gowa 2025-2029 Konsen Peningkatan Layanan Publik dan Ekonomi Produktif
“Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Dengan memperkuat kapasitas SDM, memperluas kolaborasi, dan membudayakan perilaku digital yang aman, Gowa siap menjadi daerah percontohan dalam membangun pertahanan informasi di era digital,” tutup Widiah.