REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan olahraga sejak usia dini.
Salah satu langkah nyatanya terlihat melalui dukungan penuh terhadap gelaran Pushbike Championship Piala Kapolres Kukar 2025 yang sukses digelar pada Sabtu (03/05/2025).
Event balap sepeda tanpa pedal (pushbike) ini menarik antusiasme luar biasa dengan diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Sangatta, Balikpapan, hingga Berau.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan.
“Kami sangat mendorong agar kegiatan seperti ini bisa dirutinkan. Idealnya setahun sekali, bahkan dua kali jika memungkinkan. Selama berasal dari inisiatif masyarakat, kami dari pemerintah siap mendukung penuh,” ujar Aji Ali, Senin (05/05/2025).
Menurut Aji Ali, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sebagai indikator perkembangan pembinaan atlet usia dini, khususnya di cabang pushbike. Terlebih, sejumlah peserta dari Kukar diketahui akan melaju ke ajang tingkat nasional.
“Melalui event seperti ini, kita bisa menilai sejauh mana kesiapan dan kualitas pembinaan atlet lokal. Ini penting untuk mendukung prestasi olahraga Kukar di masa depan,” tambahnya.
Tak hanya berdampak pada sektor olahraga, ajang ini juga berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Kehadiran peserta dari luar daerah memberikan efek domino terhadap pelaku UMKM dan promosi pariwisata Kukar.
“Peserta bisa berkunjung ke Kedaton, bangunan bersejarah Kutai Kartanegara, atau menikmati wisata religi seperti Masjid Jami Aji Amir Hasanuddin yang sudah berusia ratusan tahun. Dampaknya menyentuh ekonomi dan budaya,” jelasnya.
Aji Ali berharap ke depan event-event olahraga dapat terus digelar di kawasan destinasi wisata Kukar, sehingga generasi muda tidak hanya berprestasi di bidang olahraga, tetapi juga tumbuh dengan pemahaman yang kuat terhadap warisan budaya dan sejarah lokal.