Republiknews.co.id

Dispora Kukar Gandeng KNPI dan Yayasan Jantung Sehat untuk Gerakan Masyarakat Aktif

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni saat senam jantung sehat. (IST)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan olahraga massal melalui kolaborasi dua organisasi mitra, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Yayasan Jantung Sehat Indonesia.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan peran organisasi yang telah memiliki basis massa yang besar. 

“KNPI itu basisnya anak muda, sedangkan Yayasan Jantung Sehat banyak melibatkan ibu-ibu. Dua segmen besar ini kami kolaborasikan untuk menggerakkan masyarakat lebih aktif berolahraga,” ungkapnya, Sabtu (03/05/2025).

Program ini telah dimulai dengan kegiatan jalan santai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh dari Forkopimda seperti kejaksaan, pengadilan, kepolisian, hingga TNI. Kehadiran mereka diharapkan bisa lebih mendekatkan para tokoh publik ini dengan masyarakat yang mereka layani.

Uniknya, kegiatan jalan santai ini digelar di luar kebiasaan, yakni tidak pada pagi hari seperti biasanya. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi kegiatan rutin yang telah ada di masing-masing kecamatan. Hasilnya, animo masyarakat tetap tinggi meskipun waktu pelaksanaan berbeda dari biasanya.

“Alhamdulillah, walau sosialisasinya di beberapa kecamatan seperti Loa Kulu belum maksimal, partisipasi masyarakat tetap besar. Ini bukti bahwa antusiasme masyarakat terhadap kegiatan semacam ini luar biasa,” ujarnya.

Dispora menargetkan kegiatan serupa akan digelar di 20 kecamatan Kukar. Kegiatan ini akan melibatkan lebih banyak organisasi lokal, komunitas senam, hingga kelompok-kelompok wanita yang selama ini aktif berkegiatan fisik.

Selain tujuan kebugaran, kegiatan ini juga dinilai sebagai ruang sosial yang memperkuat kohesi masyarakat. Masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang bisa berinteraksi langsung dengan pemerintah dan sesama warga dalam suasana positif.

“Program ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa penguatan organisasi masyarakat bisa menjadi motor perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya.

Exit mobile version