Republiknews.co.id

Dosen FKG Unhas Bahas Odontologi Forensik dan DVI di Universitas Khairun Ternate

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Salah seorang Dosen FKG Unhas drg. Muliaty Yunus, M.Kes., Sp.OF(K) memberikan Kuliah Umum Forensik dan Medikolegal pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Khairun Ternate, Sabtu (19/10/2019) lalu.

Sekretaris Departemen Radiologi FKG Unhas sekaligus sebagai Sekretaris Blok Matakuliah Etika Hukum & Forensik Kedokteran Gigi tersebut memberikan Kuliah Umum dengan topik “Odontologi Forensik dan DVI di Indonesia.

Dalam pemaparanya, drg. Muliaty Yunus, M,Kes., Sp.OF(K) mengatakan “Kesulitan yang terjadi dalam identifikasi ketika keadaan korban mungkin dapat intak, separuh intak, membusuk, terpisah berfragmen-fragmen, terbakar menjadi abu, separuh terbakar ataupun kombinasi dari bermacam-macam keadaan sehingga identifikasi berdasarkan sidik jari sulit dilakukan, maka dapat digantikan dengan pemeriksaan gigi geligi”.

“Gigi geligi dapat bertahan hingga suhu 1600 derajat Celcius tanpa kehilangan struktur mikro cukup besar dan bersifat lebih tahan lama terhadap proses pembusukan”, jelas drg. Muly.

“Metode identifikasi ada dua macam, yaitu identifikasi primer dan identifikasi sekunder”, tambah drg. Muly

“Identifikasi primer yang diakui oleh Interpol adalah sidik jari, analisis DNA, status gigi geligi dan Antropologi Forensik, sedangkan identifikasi sekunder berasal dari property korban”, drg. Muly lagi.

“Identifikasi gigi geligi memiliki peran kunci dalam identifikasi korban terutama peristiwa korban massal diantaranya Bencana Tsunami di Aceh tahun 2004, dimana korban teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi sebesar 61 % sedangkan pada kasus bom Bali pertama teridentifikasi mencapai 56 % dan peristiwa jatuhnya pesawat Aviastar di Kab. Enrekang Sulsel, alhamdulillah 90% teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi geligi”, tutup drg. Muly.

drg. Peter Sahelangi DFM, Sp.OF(K) melalui via telpon menjelaskan, “drg. Muliaty Yunus, M,Kes., Sp.OF(K) merupakan salah seorang dosen di FKG Unhas yang memiliki kompetensi dalam bidang forensik khususnya Odontologi Forensik”.

“Walaupun dalam keseharian beliau aktif di Departemen Radiologi FKG Unhas namun bidang Forensik memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan bidang Radiologi”, jelas drg. Peter

“Dalam bidang Forensik, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas telah bekerjasama lebih dari 10 tahun dengan melibatkan dosen-dosen dari kedua Fakultas, salah satunya drg. Muliaty Yunus, M,Kes., Sp.OF(K)”, drg. Peter lagi.

“Semoga kedepannya semakin banyak dosen dari kedokteran maupun kedokteran gigi yang tertarik untuk bergabung ke bidang forensik, mengingat wilayah Indonesia merupakan wilayah yang cukup rawan terhadap bencana’, harap drg. Peter

Komentar berikutnya datang dari Dekan FKG Unhas drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K).

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada drg. Peter Sahelangi DFM, Sp.OF(K) yang merupakan Dosen Luar Biasa pada bidang Forensik FKG Unhas yang telah memberikan sumbangsih lebih terhadap perkembangan bidang Forensik termasuk pengembangan SDM nya”, kata drg. Ruslin.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Muhammad Husni Cangara, Ph.D, Sp.PA, DFM yang merupakan Ketua Departemen Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fak. Kedokteran Unhas yang telah menugaskan kepada drg. Muliaty Yunus, M,Kes., Sp.OF(K) untuk memberikan kuliah umum di Universitas Khairun Ternate, dan sebelumnya juga (14 Oktober 2019) telah memberikan kegiatan yang sama di Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari”, drg. Ruslin lagi.

“Perlu kita ketahui pula bahwa drg. Muliaty Yunus, M,Kes., Sp.OF(K) merupakan dosen FKG Unhas yang memiliki keahlian di bidang Spesialis Odontologi Forensik dan beliau adalah orang kedua di wilayah Indonesia Timur yang memiliki gelar tersebut setelah drg. Peter Sahelangi DFM, Sp.OF(K)”, tutup drg. Ruslin. (La Saddam)

Exit mobile version