Republiknews.co.id

Dosen UMSi Ajarkan Petani di Sinjai Racik Pestisida Organik dari Urine Kambing

Penjelasan dan Pemaparan Tentang Proses Pembuatan Pestisida Organik dari Urine Kambing.

REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Air seni atau urine hewan tak selamanya merugikan, namun bisa dimanfaatkan menjadi suatu hal yang berguna untuk tanaman. Seperti yang dilakukan salah satu Dosen Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) mengajarkan Kelompok Tani di Dusun Honto, Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan membuat Pestisida Organik dari urine kambing.

Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pestisida organik yaitu urine kambing, EM4, air kelapa, molases, jahe, lengkuas dan kunyit. Bahan-bahan ini kemudian dicampur ke dalam wadah fermentasi dan dilakukan fermentasi anaerob selama 3 – 7 hari.

“Setelah fermentasi dalam waktu beberapa hari itu, pestisida organik siap digunakan jika pestisida yang dibuat tidak berbau menyengat tapi berbau rempah-rempah,” ujar Dosen Prodi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sinjai sekaligus Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Azmi Mangalisu, Sabtu (19/8/2023) kemarin.

Dari ilmu tersebut katanya, petani yang bergabung di Kelompok Tani Siri-siri itu dapat memanfaatkan dan mengolah urine kambing menjadi pestisida organik untuk membasmi hama dan penyakit.

Termasuk, para petani mendapatkan pemahaman dari penyuluh POPT Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tentang kiat dan pengendalian jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman.

“Selain itu, petani diminta agar mengurangi penggunaan pestisida sintetik yang akan berbahaya jika diaplikasikan ke tanaman dalam jangka waktu yang lama,” ungkap Alumni Universitas Hasanuddin Makassar itu.

Kegiatan hibah kompetitif DRPM Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diharapkan menjadi pengenalan kepada petani untuk menggunakan pestisida organik berbahan dasar urine kambing dikarenakan bahan-bahan yang digunakan juga mudah dijangkau dan didapat dimasyarakat.

“Pemanfaatan urine menjadi pestisida organik juga berpotensi bagi peternak kambing untuk menambah pendapatan apalagi memproduksi dalam jumlah banyak untuk dipasarkan,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua pelaksana PKM, Azmi Mangalisu juga menyerahkan bantuan berupa tempat fermentasi dan alat penyemprot pestisida agar dapat dipergunakan oleh anggota Kelompok Tani Siri-siri. (Asrianto)

Exit mobile version