Republiknews.co.id

DPMD Kukar Dorong Desa Mandiri Energi, Program Terang Kampungku Ubah Wajah Perekonomian Warga

Peninjauan Lapangan program Terang Kampungku di Kecamatan Muara Kaman. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Program Terang Kampungku yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) kini tak sekadar menghadirkan penerangan di pedesaan. Program ini telah menjadi penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi di berbagai wilayah, membuka peluang usaha baru serta meningkatkan produktivitas warga berkat akses listrik 24 jam.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa keberadaan listrik berkelanjutan membawa dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Tak hanya pelaku usaha kecil yang kini dapat beroperasi lebih lama, tetapi juga pelajar yang dapat belajar dengan nyaman di malam hari tanpa terkendala gelap.

“Dulu listrik hanya menyala beberapa jam di malam hari. Sekarang warga bisa bekerja lebih lama, anak-anak belajar dengan tenang, dan ekonomi desa tumbuh pesat,” ujar Arianto di Tenggarong, Rabu (08/10/2025).

Hingga saat ini, sebagian besar dari 193 desa di Kukar telah menikmati aliran listrik 24 jam, baik dari jaringan PLN maupun energi terbarukan berbasis tenaga surya. Hanya dua desa di Kecamatan Kenohan—Lamin Pulut dan Lamin Telihan—yang masih menunggu penyelesaian jaringan PLN.

Pemerintah daerah bersama PLN dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim telah menyiapkan rencana pembangunan jaringan listrik di dua desa tersebut. Pekerjaan dipastikan rampung sebelum akhir tahun, dengan penyesuaian teknis dan anggaran sebagai satu-satunya kendala minor.

Selain jaringan PLN, DPMD Kukar juga mendorong kemandirian energi desa melalui pengembangan sistem tenaga surya komunal, terutama di wilayah terpencil yang sulit dijangkau jaringan konvensional. Dua lokasi prioritas penerapan sistem ini adalah Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Berukang, yang selama ini masih mengandalkan mesin diesel.

“Kami arahkan desa untuk beralih ke tenaga surya karena lebih hemat, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Diesel terlalu mahal dan tidak efisien dalam jangka panjang,” jelas Arianto.

Pemerintah daerah juga tengah memperbarui peta elektrifikasi desa guna memastikan tidak ada dusun yang tertinggal. Pendataan ulang ini dilakukan agar seluruh rumah tangga benar-benar memperoleh akses penerangan secara merata.

Sejumlah wilayah yang dulunya gelap kini sudah terang berkat sinergi antara DPMD, PLN, dan pemerintah desa. Misalnya, Dusun Berambai di Desa Bukit Pariaman dan Dusun Guak di Desa Kembang Janggut, yang kini menikmati manfaat energi surya komunal.

“Wilayah-wilayah yang dulu terisolasi kini mulai hidup. Warung buka malam, kegiatan warga meningkat, dan semangat ekonomi tumbuh. Ini bukti bahwa listrik bukan sekadar penerangan, tapi sumber kemajuan,” ungkap Arianto.

Melalui program Terang Kampungku, DPMD Kukar menegaskan komitmennya untuk menjadikan setiap desa di Kutai Kartanegara sebagai desa mandiri energi, sejalan dengan visi pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

Exit mobile version