REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperluas pemerataan inovasi desa melalui penyelenggaraan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Tahun 2025. Ajang tahunan ini menjadi ruang bagi desa dan kelurahan untuk menunjukkan kemampuan dalam mengembangkan potensi lokal melalui inovasi yang konkret dan berkelanjutan.
Setelah melalui proses penilaian sejak 20 Oktober 2025, para pemenang resmi diumumkan dalam acara penyerahan penghargaan di Kantor DPMD Kukar pada Rabu (19/11/2025). Empat kategori yang dilombakan menampilkan ragam inovasi mulai dari teknologi pengolahan hasil pertanian, rekayasa produksi, hingga produk khas daerah yang dinilai relevan bagi kebutuhan masyarakat.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa lomba TTG tidak hanya bertujuan mencari pemenang, melainkan memetakan potensi inovasi di seluruh wilayah Kukar agar pembinaan dapat dilakukan lebih terarah.
“Ajang ini membantu kami melihat desa dan kelurahan mana yang memiliki potensi unggul. Dari sini pembinaan bisa diarahkan lebih efektif. Para pemenang akan kami siapkan untuk tingkat provinsi, tetapi seluruh peserta tetap mendapat pendampingan,” ujarnya.
Ia menilai keikutsertaan dari berbagai kecamatan seperti Sebulu, Sanga-Sanga, Samboja Barat, Muara Jawa, dan Tenggarong Seberang menunjukkan bahwa inovasi kini tumbuh lebih merata, tidak hanya di desa-desa besar, tetapi juga di wilayah pinggiran.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, menyampaikan bahwa seluruh karya peserta akan dimasukkan ke dalam agenda pembinaan DPMD hingga tahun 2026. Langkah ini, katanya, penting untuk membangun ekosistem inovasi desa yang berkelanjutan.
“Semua peserta akan dibina, bukan hanya yang menang. Banyak potensi yang sudah tumbuh dan tinggal diperkuat. Kami ingin inovasi desa ini tidak berhenti setelah lomba,” jelas Elvandar.
Ia juga mengajak peserta untuk terus berkompetisi di ajang lain seperti Pekan Inovasi Daerah BRIDA maupun kompetisi inovasi tingkat provinsi dan nasional.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Lomba TTG 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak penguatan daya saing desa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta menghasilkan inovasi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
