REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat nilai spiritual dan sosial masyarakat melalui dukungan terhadap kegiatan keagamaan berbasis komunitas. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto, saat menghadiri Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Huro Center, Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (27/09/2025).
Menurut Arianto, kegiatan keagamaan yang tumbuh dari inisiatif masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk karakter serta memperkuat ketahanan sosial di tingkat desa dan kelurahan. Ia menilai pondok pesantren dan majelis taklim adalah pilar pembinaan moral generasi muda yang sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk membangun masyarakat religius dan berbudaya.
“Banyak pondok pesantren dan majelis pengajian di Kutai Kartanegara yang berdiri atas semangat masyarakat. Ini adalah potensi sosial besar yang perlu terus dibina. DPMD akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang menghidupkan syiar Islam di daerah,” ujar Arianto, Senin (29/09/2025).
Ia menambahkan, keterlibatan DPMD dalam kegiatan tersebut tidak sebatas kehadiran simbolis, melainkan juga sebagai bagian dari panitia pelaksana yang memastikan jalannya acara secara tertib dan aman. Peringatan Maulid Nabi, kata Arianto, menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan bermasyarakat.
“Melalui tabligh akbar seperti ini, kita diajak meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Selain mempererat ukhuwah, kegiatan keagamaan juga menjadi sarana memperkokoh semangat kebersamaan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Acara yang menghadirkan Tuan Guru Bajang (TGB), ulama kharismatik asal Nusa Tenggara Barat, berlangsung khidmat dan diikuti ratusan jamaah dari berbagai wilayah. Kehadiran TGB menambah nilai spiritual sekaligus memperluas jangkauan dakwah Islam di Kutai Kartanegara.
Arianto juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Al Huro Center yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan keagamaan berskala besar. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan seperti ini adalah bentuk sinergi yang perlu terus ditingkatkan.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang berdampak positif pada pembinaan moral, spiritual, dan sosial masyarakat. Ini bagian dari tanggung jawab bersama dalam membangun Kutai Kartanegara yang religius, rukun, dan berdaya,” tegasnya.
Tabligh Akbar ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para ulama, sebagai simbol harapan agar masyarakat Kutai Kartanegara senantiasa diberkahi dengan persatuan, kedamaian, dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari.
