REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong transformasi posyandu agar tidak hanya berfungsi sebagai layanan kesehatan, tetapi juga sebagai pusat pengelolaan data sosial masyarakat desa. Penguatan fungsi ini dinilai semakin penting di tengah potensi tantangan fiskal yang akan dihadapi daerah pada tahun mendatang.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa posyandu memiliki peran strategis sebagai sumber data paling dekat dan paling akurat terkait kondisi masyarakat. Informasi dari posyandu dianggap mampu menjadi dasar kuat dalam perencanaan pembangunan, terutama pada urusan kesehatan, pendidikan, gizi, hingga perlindungan sosial.
“Posyandu bukan sekadar tempat layanan ibu dan anak. Ia berada paling dekat dengan kehidupan masyarakat. Karena itu, data dari posyandu sangat strategis untuk menyusun kebijakan desa maupun daerah,” ujar Arianto, Sabtu (01/11/2025).
DPMD Kukar kini memperkuat integrasi data antara posyandu, PKK, RT, dan lembaga desa lainnya. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk menghadirkan gambaran pembangunan yang lebih lengkap dan akurat di tingkat desa.
“Ketika data tersusun rapi, kita bisa membaca kondisi sosial Kutai Kartanegara dengan jelas. Itu membantu pemerintah menentukan prioritas secara tepat,” jelasnya.
Arianto juga mengakui bahwa pemerintah daerah akan menghadapi tekanan anggaran akibat potensi penurunan dana transfer pusat pada tahun depan. Namun, menurutnya, situasi ini justru menjadi momentum untuk mendorong peran posyandu sebagai garda terdepan pembangunan berbasis data.
“Fiskal yang menurun membuat kita harus lebih hati-hati. Dengan data yang valid, anggaran yang terbatas tetap bisa memberikan dampak besar,” tegasnya.
Melalui penguatan peran posyandu dan integrasi lintas sektor, DPMD Kukar berharap masyarakat desa dapat merasakan manfaat pembangunan secara langsung, terutama dalam peningkatan kualitas hidup.
“Tujuan kita sederhana: masyarakat hidup lebih sejahtera dan bahagia. Itu tanda bahwa pembangunan berada di jalur yang benar,” tutup Arianto.
