REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya mempercepat pembangunan infrastruktur dasar sebagai langkah strategis menuju desa mandiri.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa infrastruktur bukan sekadar kebutuhan fisik, melainkan salah satu indikator kunci dalam mewujudkan kemandirian desa. Tanpa infrastruktur yang layak, potensi sumber daya lokal tidak akan berkembang secara optimal.
“Potensi desa tidak akan berkembang jika jalan, fasilitas ekonomi, dan layanan publik lainnya belum memadai,” ujarnya, Selasa (13/05/2025).
Sejak 2024, DPMD Kukar melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi infrastruktur desa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar desa yang berstatus berkembang maupun maju masih kekurangan sarana pendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan sosial.
Akses jalan menjadi persoalan utama. Banyak wilayah desa masih mengandalkan jalan tanah atau berbatu, sehingga menghambat aktivitas pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian warga.
“Kami prioritaskan pembangunan jalan antarwilayah desa agar mobilitas dan distribusi ekonomi bisa meningkat,” tegas Arianto.
Selain konektivitas, ketersediaan infrastruktur ekonomi seperti pasar juga menjadi perhatian. Menurutnya, pasar mingguan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan harus diupayakan hadir di lebih banyak desa.
“Pasar adalah penggerak ekonomi desa. Kami dorong pembentukan pasar mingguan sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
DPMD Kukar juga fokus pada penguatan kelembagaan dan layanan keuangan desa, sebagai elemen pendukung kemandirian. Arianto menilai bahwa kemajuan desa tidak bisa dilepaskan dari konektivitas, stabilitas ekonomi, serta lembaga yang kuat.
Ia mengakui bahwa desa-desa yang berada di sekitar pusat kota lebih cepat berkembang dibandingkan wilayah terpencil yang menghadapi tantangan besar dalam hal akses dan infrastruktur dasar.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Kukar, Edi Damansyah, disebut aktif terjun langsung ke desa-desa untuk memantau dan memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan warga.
“Pak Bupati tidak hanya menerima laporan, tapi juga hadir langsung di lapangan. Ini yang memperkuat kepercayaan masyarakat,” tutup Arianto.