REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara kembali melaksanakan pembinaan keagamaan bagi aparatur sipil negara (ASN) melalui kegiatan munaqosyah kenaikan hafalan Al-Qur’an. Agenda ini merupakan implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Gerakan Etam Mengaji (Gema) yang diterapkan di lingkungan DPMD.
Munaqosyah yang digelar beberapa waktu lalu menjadi ajang evaluasi bagi ASN untuk menguji hafalan sekaligus memperdalam pemahaman Al-Qur’an sesuai metode Tilawatil Qur’an. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keagamaan serta membentuk kesadaran spiritual di kalangan pegawai.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pelaksanaan Gema merupakan komitmen nyata jajarannya dalam menjalankan amanat Perda. Ia menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan bagi ASN yang masih berada pada tahap pembelajaran.
“Setiap pegawai yang ingin menambah hafalannya kami fasilitasi guru khusus. Tujuannya agar seluruh ASN terus berkembang secara spiritual dan bisa naik tingkat hafalan,” ujar Arianto, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, kegiatan ini juga berperan dalam memperkuat karakter ASN. Penguatan spiritual dianggap mampu mendorong aparatur memberikan pelayanan yang lebih berintegritas dan beretika.
“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas. Nilai-nilai religius yang ditanamkan menjadi pedoman pegawai dalam bekerja dan bersikap. Semangat mengaji harus tetap hidup di lingkungan DPMD,” tegasnya.
Program Gerakan Etam Mengaji sendiri merupakan inisiatif Pemkab Kukar untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an di seluruh lapisan masyarakat, termasuk ASN di setiap Organisasi Perangkat Daerah.
Arianto berharap penerapan Gema dapat mendorong pegawai DPMD tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu membangun karakter moral yang kuat dalam menjalankan pelayanan publik.
Ia memastikan bahwa munaqosyah kenaikan level akan dijadwalkan secara rutin agar proses pembelajaran spiritual berjalan konsisten dan berkelanjutan.
“DPMD akan terus mendukung program ini agar setiap pegawai memiliki bekal spiritual yang cukup. Harapannya, selain profesional, ASN juga memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik,” pungkasnya.
